Banyak sekali yang dapat kita renungkan dalam hidup ini. Baik itu renungan tentang cinta, kerja ataupun lainnya. Baik itu renungan kesedihan ataupun renungan kesuka citaan. Namun sejatinya renungan itu adalah salah satu cara atau media bagi kita untuk mengintropeksi diri agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Tak ada salahnya kita merenungkan apa yang telah kita perbuat atau kita jalani hari kemarin ataupun hari ini. Dengan maksud mengambil hikmah dari semua yang telah terjadi. Renungan adalah sebuah nutrisi bagi hati dan pikiran kita. Renungan adalah keseimbangan bagi tiap sanubari. Dan kali ini rey akan mencoba memposting Renungan dari karya seorang Sastrawan Yogyakarta bernama Koh Hwat yang karya-karyanya sangat saya suka. Kesempatan bertemu dengannya tentu menjadi kenangan yang tak akan pernah saya lupakan, terlebih saya mendapatkan kenang-kenangan langsung darinya.
Renungan Nurani Peduli karya Koh Hwat sebenarnya terdiri dari 111 (Seratus Sebelas) renungan yang terkumpul menjadi satu. Dan saya akan mencoba untuk mempostingnya bergiliran dari 1 sampai 111. Selamat mengikuti postingannya di blog rey dan selamat membaca....
Renungan Bersama 1
"Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
Namun bukan berarti bahwa manusia itu sempurna.
Maka sadarlah bahwa Tuhan telah menganugerahkan logika dan rasa.
Pun sudah juga ada karunia agama.
Dengan harapan merambu setiap ucapan dan tindakan agar sesuai dengan semua ajaran agama yang ada dialam semesta.
Guna bekal saat kita menghadap pada sang pencipta".
Karya: Koh Hwat
No comments:
Post a Comment