Saturday 25 October 2014

Maksimal Lindungi Kulit Cantikmu Dengan Marina UV White Extra SPF 30 Body Essence

Hai guys
Sudah lama ya Rey tidak update tulisan hehehe
Rutinitas baru akhir-akhir ini kadangkala menyita waktu lebih sehingga tulisan jarang bermunculan.

Yeay... kali ini ini Rey akan atau pingin share info bagus untuk kalian khususnya untuk para perempuan yang ingin menjaga dan melindungi kulitnya tetap cantik. Itulah mengapa judul artikel Rey kali ini tentang "Maksimal Lindungi Kulit Cantikmu Dengan Marina UV White Extra SPF 30 Body Essence". Postingannya sich sepertinya tidak terlalu panjang karena hanya mereview salah satu produk terbaru dari Marina. Yang penting isi dari artikelnya bisa memberi pencerahan untuk kalian. Setuju!

Guys, seperti yang kita ketahui, akhir-akhir ini cuaca makin tidak menentu. Kadang panas, kadang hujan. Kadang kemarau kadang juga musim penghujan. Cuaca tak menentu dan terbolak-balik tak jelas masanya ini tentu sedikit banyak sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh, tak terkecuali juga bagi kesehatan kulit kita. Terutama bagi kalian yang sering beraktifitas diluar ruangan. Penggunaan sunblok mutlak diperlukan agar kulit kalian tidak rusak.

Paparan sinat UV (Ultra Violet) saat kita beraktifitas disinyalir berpotensi mengakibatkan kulit menjadi kusam dan gelap karena polusi memang seringkali tidak bisa kita hindari.  Ciri-ciri kulit mulai tidak sehat adalah, kulit kusam, muncul komedo, keriput, gosong atau terbakar dan lain sebagainya. Ga mau kan kulit kalian seperti itu? Oleh karena itulah, Marina hadir memberi solusi terbaik untuk kalian lewat lauching produk terbaru mereka yang bernama "Marina UV White Extra SPF 30 Body Essence". Dan setahu Rey SPF 30 adalah SPF tertinggi saat ini. Lantas apa itu SPF? SPF adalah Sun Protection Factor atau yangberfungsi dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari.


Marina UV White Extra SPF 30 Body Essence yang merupakan inovasi terbaru dari Marina ini diperkaya dengan:

1. 10 x White Yogurt Boost yang berfungsi untuk membantu kulit kusam tampak lebih cerah dan putih merata.
2.  Superfruit Acai Berry dengan higt antioksidantnya berfungsi melindungi kulit dari radikal bebas
3. Vitamin B3 dan E   berfungsi untuk mencerahkan kulit dan membuat kulit lebih lembut sempurna
4. SPF 30 PA ++ merupakan perlindungan tepat kulit kita dari sinar UVA dan UVB
5. Body Essencenya dengan konsentrasi bahan aktif berlipatnya, diformulasikan juga untuk mudah meresap kedalam kulit sehingga dapat bekerja lebih aktif dalam melindungi kulit kita.

Dengan semua manfaatnya, produk yang berkapasitas 700 ml ini hanya dibanderol dengan harga 10 ribuan saja lo? Sangat terjangkau tapi kaya akan manfaat. Ga rugi deh menggunakannya. Tuh kan jadi lupa deh. Jadi ingat pas pertama kali dapat samplenya. Udah pengemasannya cantik banget. Isinya pun lengkap dengan segala pernak pernik yang dibutuhkan. Rasanya Happy Banget dah!.

Pas awal buka produk ini dan mencium aromanya, luar biasa wangi banget. Betah deh dengan yang wangi-wangi. Tau aja nich Marina kalau Rey suka dengan aroma wangi yang menyegarkan.Lebih asyik lagi pas nyoba produknya. Pas dioleskan ke kulit eh langsung meresap kedalam kulit. Alhasil ga ada tuh yang namanya lengket-lengket. Kalau soal wangi kalian juga bisa buktikan sendiri.



"Terlihat Nyata Membuat Kuit Tampak Lebih Putih Ideal Tanpa Gelap Dan Kusam Kembali"

Sunday 12 October 2014

Ego.Centris D.E.S.T.I.N.Y ( Inspiring Romance )



Penulis: Novanka Raja
Cover Design: Aruka
Layout: Andhika Pradita
Editor: Arya Putranegara
Penerbit: Kinomedia
Halaman: 169 halaman
ISBN: 978-602-71197-0-3

"Karena tak semua hal harus dimiliki, seperti halnya cinta, ia ada mungkin hanya untuk memberi arti."


Hem, membaca kalimat ini dadaku rasanya tertohok sembilu. Kalimat ini sebenarnya tak asing, namun lewat guratan pena seorang Novanka Raja kalimat ini tertuang menjadi rangkaian kisah ber-ruh yang terangkum dalam sebuah buku berjudul Ego.Centris D.E.S.T.I.N.Y. Dan tentunya dengan gayanya yang khas. Gaya Seorang Novanka Raja. Pria kelahiran Tegal yang pernah bekerja di bidang IT ini akhirnya memilih takdirnya untuk terjun ke dunia penulisan sejak tahun 2008. 

Ia menulis beberapa skenario FTV Di Kala Senja (2008), Ego.Centris E.M.B.R.I.O (2010), Tears In Heaven, The Border Of Love, Jonetsu Sosha To Naru, Sang Penakluk Angin, Ibuku Perempuan Berwajah Surga (2012), Catatan Sang Model, Aku Milikmu Selamanya (2013), Selamanya Di Hati, Curhat Galau (2014) dan beberapa cerpen, puisi serta novel lainnya. Dan Kini ia mendirikan Kinomedia Writer Academy yang berfokus pada media pelatihan menulis novel dan sekaligus agensi naskah juga penerbitan. Dan Ego.Centris D.E.S.T.I.N.Y adalah karya terbarunya.

"Karena tak semua hal harus dimiliki, seperti halnya cinta, ia ada mungkin hanya untuk memberi arti."

Berulang kali aku membaca kalimat singkat yang tertulis jelas di cover depan dari novel ini. Dan untuk yang kesekian aku rasanya tertampar oleh kata-kata ini. Tertampar karena aku pernah melewati masa ini. Masa dimana aku menikmati hal yang tidak bisa sepenuhnya aku nikmati. Cinta yang datang untuk sekadar memberi arti dalam perjalanan kisahku. 

"Karena tak semua hal harus dimiliki, seperti halnya cinta, ia ada mungkin hanya untuk memberi arti. Jika perpisahan ini pun kehendakmu, maka jagalah kekasihku. Jagalah hatinya dari rasa duka karena perbedaan. Tuhan lindungi dia"

Membaca dua rangkaian kata dari salah satu isi Novel ini kalian pasti akan menerka-nerka seperti apa keseluruhan isinya bukan? Demikian juga denganku. Tadinya aku pikir kisah yang tertuang dalam novel ini adalah kisah yang melulu terfokus pada satu hal. Namun ketika aku selesai membacanya dari awal sampai akhir, maka aku menemui keberagaman ruh yang tertuang di dalamnya. Ruh dari berbagai kisah yang berbeda.

Dari awal sampai akhir kalian tidak akan menemui tulisan yang bergaya romantis ala anak muda jaman sekarang dalam novel ini. Karena dalam novel ini menurut saya ditulis layaknya novel-novel lawas. Berbeda tapi menyentuh. Seperti kisah pengantar dari novel ini yang bercerita tentang perbedaan. Bab-nya saja diberi judul "Tuhan, Bukankah Cinta Itu darimu?". Kisah yang bercerita tentang pahitnya Cinta beda Agama. Kisah yang dialami oleh banyak orang dan mampu menyisakan kenangan. Ditulis dengan gaya sederhana. Luapan tanya yang meletup-letup.

"Inilah jalan kita, jalan cinta yang teramat pedih untuk sekedar dikenang. Biarlah musim berganti, biarlah hujan membasuh segala luka. Bahagialah, karena aku pun akan mencoba bahagia." halaman 8.

Ada juga kisah tentang ingin dipahami. "Apa kau tahu aku sangat mencintaimu ? Kenapa kau tak bisa sedikit saja memahamiku ? Aku sangat mencintaimu." halaman 12. Atau kalimat "Percaya padaku, kau bisa lebih bahagia tanpaku" halaman 14. Juga kisah tentang pahitnya melepas kepergian orang yang di sayangi. "Kenangan selalu berusaha menyeret kita kembali pada masa-masa yang indah, masa penuh rindu, masa penuh senyum. Namun tak jarang pula ia menyeret dan menikam kita dengan masa-masa penuh luka, air mata, derita, kepedihan dan duka berkepanjangan" halaman 16. Semua ini bisa kalian temui di novel ini. 

Dan di novel ini, bertubi-tubi aku temukan kisah tentang seorang laki-laki yang menyandang status sebagai seorang suami dan ditinggal mati istrinya. Ah, betapa beratnya bila berada di posisinya ketika mendapat pertanyaan dari anaknya.  Sebagai perempuan saja aku tak bisa membayangkan bagaimana rasanya. Apalagi kalau seandainya aku benar-benar mengalami kisah itu. Tak tau nanti seperti apa diriku.

Ada beberapa typo yang aku temui di dalamnya, seperti: maaaf (seharusnya maaf hal.37), kaucintai (kau cintai hal.47), sduah (sudah hal.51), ksatria (kesatria hal.79), piihan (pilihan hal.108), jopgja (jogja hal.117), yasudah (ya sudah hal.121), kaka (kakak hal.128), kenyatan (kenyataan hal.137), etapi (tetapi hal.150), yang (yang hal.151).

Tadinya aku ingin mereview lebih jauh. Seperti review-review lain yang pernah aku tulis. Namun keindahan gaya penulisan jaman lawasnya ini membuatku hanya mampu menikmati membaca setiap kisahnya dan menyimpannya disudut hati. Ada beberapa bab yang aku suka isinya. Terutama yang berjudul "Dalam kehidupan Yang Lain", "Maafkan Aku!" dan "Maklumat Rindu Para Kekasih", percayalah kalian akan menyukainya. Yang jelas dari awal sampai akhir, ketika membacanya kalian akan merasakan seperti curhatan kisah penuh arti dan ruh. 

"Karena tak semua hal harus dimiliki, seperti halnya cinta, ia ada mungkin hanya untuk memberi arti."

Ini sebuah buku yang saya rekomendasikan untuk kalian. Untuk pemesanan bisa menghubungi Riri Ansar, Novaka RajaKinomedia Writer Academy atau Kinomedia WA






Setetes Embun Untukmu

"Ketika rasa sayang telah mendarah daging dan ketika semua itu harus diakhiri, maka rasa kehilangan yang akan hadir menyelimuti rasa."


Inilah penggalan kalimat yang berhasil menghipnotisku ketika melihat cover depan dari novel berjudul "Setetes Embun Untukmu" karya Riri Ansar feat Adi Rustandi. Sebuah kalimat yang singkat namun penuh arti. Aku lebih sering menyebut kalimat berkesan seperti ini dengan sebutan "Kalimat yang memiliki Ruhnya". Dan ketika aku berhasil menuntaskan membaca semua isi novel ini, aku mendapati pipiku akhirnya berhiaskan tetesan dari bulir-bulir airmataku sendiri. Ya, aku akhirnya menitikkan airmata.

--------------------------------------------------------------------


Penulis : Riri Ansar & Adi Rustandi
Cover Designer : Osmanovski
Layout : Rio Maykha
Editor : Abdul Latif
Penerbit : Zettu
Halaman : 296 halaman
ISBN : 978-602-7999-77-0

Novel "Setetes Embun Untukmu" adalah novel inspiratif. Sebuah novel yang mengisahkan tentang perjuangan seorang anak perempuan bernama Sayitri yang mengidap kanker darah atau Leukimia. Sayitri adalah anak yang cerdas juga ceria. Dia adalah anak perempuan yang memiliki impian besar, suka menulis terutama puisi. Puisi atau cerpennya seringkali dimuat di Majalah Dinding sekolah juga di surat kabar lokal. Pokoknya Sayitri adalah anak yang luar biasa.

Dalam novel "Setetes Embun Untukmu" ini, banyak tokoh lain yang ada dalam cerita selain Sayitri diantaranya:

a. Enin: Seorang nenek yang baik hati dan sangat menyayangi Sayitri. Enin adalah nenek sekaligus merangkap sebagai ibu sejak ibu kandung Sayitri bekerja diluar negeri.

b. Mang Udin: Paman yang juga tak kalah sangat menyayangi Sayitri. Seorang pekerja keras yang bersama-sama dengan Enin menjaga serta sesekali mengantar Sayitri ke sekolah.

c. Ibu Sayitri: Ibu yang sangat menyayangi Sayitri. Bahkan hingga detik-detik terakhir hidupnya ia tetap menyayangi Sayitri. Ia terus mengajarkan tentang kebaikan pada Sayitri.

d. Ayah Sayitri: Seorang suami yang sangat mencintai istri dan anaknya (kepada Ibu Sayitri dan Sayitri). Ayah Sayitri adalah seorang pekerja keras. Meski dia bekerja di kota besar, namun tiap kali mendapat kabar istri atau anaknya sakit maka dengan segera ia akan pulang. Demikian juga ketika ibu Sayitri sakit parah, Ayah Sayitri dengan penuh kasih sayang mengurusinya.

e. Pak Iskandar: Guru Bahasa indonesia di sekolah Sayitri. Dia guru yang mengajarkan banyak hal pada Sayitri. Ia juga guru yang diam-diam mengirimkan puisi karya Sayitri ke korang lokal yang akhirnya dimuat. Pak Iskandar memang guru yang sangat mendukung prestasi Sayitri dalam dunia tulis-menulis.

f. Kak Arini: Seorang perempuan yang menjadi relawan di Rumah Sakit tempat Sayitri dirawat. Kak Arini adalah seorang relawan untuk anak-anak penderita kanker. Seorang kakak yang sering dipanggil dengan sebutan kakak Peri karena dia sangat baik, penyayang juga sering mendongeng.

g. Kak Andhika: Seorang calon dokter yang juga sedang magang di Rumah sakit tempat Sayitri dirawat. Kak Andhika orangnya baik dan sering membawakan oleh-oleh untuk Sayitri, yakni kue Cakwe. Dan masih ada lagi tokoh lainnya.

Setetes Embun Untukmu memang merupakan novel yang diangkat dari kisah nyata. Kolaborasi dari kedua penulis akhirnya menjadikan novel ini sebagai salah satu novel yang wajib untuk dibaca. Setidaknya wajib dibaca bagi siapa saja yang juga sedang berjuang dalam hidupnya. Karena novel ini sangat jelas mengajarkan tentang apa itu kata "Tidak menyerah begitu saja pada kondisi". Lewat sosok Sayitri saya lebih belajar untuk bersyukur karena ternyata saya diberi kesempatan lebih oleh Tuhan untuk bisa menikmati hidup. Dan saya pernah melewati masa-masa itu.

Jujur, ketika awal membaca novel ini saya biasa saja. Apalagi ketika melihat covernya yang seolah membuat kerongkongan saya kering karena kesan tandus dan keringnya. Namun ketika semakin ke-akhir hati saya mulai tersentuh dan akhirnya saya menitikkan airmata. Bukan karena kepergian seorang Sayitri? melainkan perjalanan kisahnya dan puisi-puisinyalah yang berhasil menghembuskan rasa haru itu. Inilah yang saya sebut sebagai sesuatu yang memiliki ruh. Ruh dari puisi-puisi seorang Sayitri.

Sebagai contoh, inilah petikan puisi karya Sayitri yang ia tulis ketika kondisinya semakin terpuruk:

Ketika aku menangis... senyumku mati
Seperti ada angin besar yang merubuhkan tenagaku
Seketika aku terbaring tanpa peduli langit sedang mencariku
Biasanya aku bermain dengannya, bercerita tentang aku yang selalu rindu wajah ayahku

Langit berjanji akan membawaku berpijak ditempat ayah tidur
Ketika aku menangis, langit pun hujan menyaingi laraku
Aku tak peduli, aku benar-benar ingin menangis sendiri bersama bantal-bantalku
Sampai pagi datang membawa segala segala kerinduan ini pada ayahku....

Membaca puisi ini membuat dadaku sesak. Terasa penuh dengan sesuatu yang aku tak tahu apa namanya. Membacanya sama dengan seolah-olah aku merasakan apa yang Sayitri rasakan. Mungkin karena aku pernah melewati masa yang hampir mirip dengannya. Masa ketika aku sangat merindukan seseorang, disaat aku terpuruk. Dan kurasa semua orang pernah melewati masa terpuruk ataupun merindu seperti Sayitri.

Demikian juga dengan tulisan yang berikut ini:

Kunang-kunang
Sampaikan salamku pada ibu kalau aku selalu menyayanginya
Kenangan itu tak akan pernah hilang dari ingatanku walau wajahku tak lagi sempurna
Tak ada yang inginkan sakit ini

Tuhan, aku terima akan semua ini
Tapi tolong jangan berikan sakitku ini kepada orang-orang yang aku sayangi
Tak ada yang ingin setiap malam hanya ditemani sunyi
Sampai suara angin pun tak terdengar geraknya
Aku benci keadaan seperti ini
Terkurung diruang sunyi

Membaca tulisan yang satu ini kembali membuat dadaku sesak. Sesak karena aku juga sangat benci dengan yang namanya sunyi. Sunyi menurutku mematikan hati dan jiwa. Kecuali sunyi disaat kita berserah diri pada Tuhan, dimalam-malam penuh keindahan berkah. Di sepertiga malam yang mensucikan hati dan jiwa. Hem, ketimbang sunyi seperti apa yang dirasakan seorang Sayitri, aku lebih memilih mendengar suara rintik hujan ketimbang suara angin yang hampir tak terdengar geraknya.

Dalam novel "Setetes Embun Untukmu" tak banyak saya temui typo. Diantaranya hal.25 uap (seharusnya ucap), hal.160 tanpa-tanda (seharusnya tanda-tanda), hal.161 dan hal.206 Sayiri (seharusnya Sayitri), hal.210 sa ngat (ter-spasi jadi seharusnya sangat), hal.248 sekaan (seharusnya seakan), hal.266 pasit (pasti), dan terakhir hal.276 menjali (seharusnya menjalani). Selebihnya, tiap kata yang tertulis dalam novel ini seolah bercerita padaku. Bercerita tentang seorang Sayitri. Tentang perjuangannya, impiannnya, harapan juga berbicara tentang cinta. Seolah aku ingin memeluknya seketika.

Percayalah, ketika kalian membaca novel Setetes Embun Untukmu kalian akan menemukan banyak hal. Karena novel ini memang syarat akan banyak hal. Selain nilai-nilai Agama (suasana keislaman yang sangat terasa). Novel ini juga syarat akan hal lain seperti nilai budaya (dimana ada gambaran tentang kebiasaan warga apabila panen raya tiba). Nilai moral (gambaran tentang saling mengingatkan antara satu dengan yang lainnya). Dan nilai sosial (semangat gotong royong dan saling tolong menolong).

Inilah kelebihan lain dari novel ini. Dan ending dari ceritanya akan membuat kalian mengerti tentang arti "Perjuangan dan keikhlasan". Ingin merasakan apa yang aku rasakan ketika membacanya? Maka beli saja novelnya di toko buku terdekat. Kalau tidak bisa pesan ke fanspage Kinomedia atau ke facebook penulisnya langsung yakni kak Riri Ansar. Novel ini aku rekomendasikan untuk kalian baca. Wassalam.


 

Catatanku:

Setetes embun amat berarti untuk sebuah kehidupan. Demikian juga kesejukan. Embun dan kesejukan akan lebih indah bila berjalan beriringan.  Dan "Ketika rasa sayang telah mendarah daging dan ketika semua itu harus diakhiri, maka rasa kehilangan yang akan hadir menyelimuti rasa."

Di tulis 12 Oktober 2014 Pukul 18:25 wib



Wednesday 1 October 2014

Menangkan 175 Ipad Mini dari Alfamart



Hai guys....
Hari gini ga ikutan kuis rasanya ga gaul banget deh. Apalagi sekarang banyak banget bertebaran kuis yang menjanjikan hadiah yang cetar membahana.

Salah satunya Event yang sedang diadakan oleh Alfamart yang berkerjasama dengan Aqua. Akan ada 175 Ipad Mini yang diberikan untuk anda.

Caranya gampang banget.
1. Kamu tinggal beli 4 aqua 600ml di Alfamart.
2. Kirimkan kode unik yang terdapat diekor struk
3. Sms kode unik itu ke 0821 7454 5544 dengan format Alfamart#noKTP#Nama#noTransaksi#Kode

Note:
Periode berlangsung dari tanggal 01 Oktober - 30 November 2014
Promo hanya berlaku di Pulau Jawa
Pengumuman pemenang 3 minggu setelah berakhirnya Event




Cara Cek Menu Catatan di Facebook Versi Terbaru 2020

Halo semuanya apakabar? Lama ya tak jumpa. Oh ya, kali ini Rey akan berbagi pengalaman dengan kalian mengenai kejadian yang baru saja Rey al...