Resensi Novel 'VERLIEBEN" Pio Andre

Pio Andre, pria kelahiran Cilacap, 13 Juni 1987 jebolan D3 Management Perhotelan ini awalnya bukanlah seorang writer melainkan waiter. Dan karena hobinya membaca sejak kecil lah yang akhirnya menghantarkan ia menjadi seorang waiter yang merangkap writer hehehe.

Pio memulai karirnya di Bidang Hospitality Industry sejak tahun 2007. Pekerjaannya sebagai waiter lah yang justru  membantu ia  mewujudkan mimpinya untuk pergi keliling dunia. Dan tebak, saat ini ia tengah bekerja di salah satu kapal pesiar Amerika dan telah mengunjungi beberapa tempat di belahan benua Amerika seperti Alaska, Argentina, Hawaii, Tahiti dll, seru ya? pingin deh bisa keliling dunia xixixixi

Baru-baru ini pun dia juga telah membuka penerbitan sendiri yang bernama Pio Media, sebuah ide cemerlang untuk memantabkan dirinya terjun kedunia Publishing. Welcome kedunia Publishing Pio Andrew.

Novel Verlieben yang saya pegang pada photo diatas merupakan novel karya Pio Andre yang saya dapatkan secara tidak sengaja ketika menang kuis. Senang sekali ketika menerima paketannya. Alhasil langsung saya baca sampai selesai novelnya dan di postingan kali ini saya akan mencoba untuk membuat reviewnya. (huts...melihat photo ini dilarang cemberut ya? itu photo dadakan saja tanpa persiapan hehehe)
Bismillah............

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Verlieben, alias Jatuh Cinta...
Hem membaca judulnya saja saya sudah serasa ikutan jatuh cinta hehehe

Ketika membaca novel ini, rasanya saya ingin ke Jerman, namun ada kelemahan yang saya tangkap dari novel ini, yakni kurangnya penggambaran yang lebih tentang Jerman. Tidak harus sangat detail, tapi paling tidak satu tempat yang digambarkan lebih detail sehingga bisa lebih berkesan. Karena kurang detailnya, membuat imajinasi saya ketika membaca novel ini jadi kurang liar, alias masih kabur dan terpaku pada jalan cerita saja. Semoga suatu saat saya bisa ke Jerman, amin.

Kelebihan dari novel ini adalah pemilihan cover yang sangat menarik, pemilihan font pun juga sangat tepat, sehingga nyaman dimata ketika dibaca dari awal hingga akhir. Nyaris hampir sempurna dan tidak ada cacat yang berarti ketika saya membaca novel ini dari awal hingga akhir. Benar-benar menikmati membacanya.

Awalnya membaca novel ini biasa saja. Ceritanya mengalir dengan alur majunya, namun di ending cerita saya sempat sedikit kaget dengan jalan ceritanya yang tiba-tiba berubah. Singkat namun mengharukan dan mengena sekali di hati. Dan tak terasa airmata saya pun hampir menitik alias berbinar-binar ketika membaca endingnya. Dan wajar bila saya merekomendasikan novel ini untuk anda baca juga.

Saya sempat menerka-nerka juga endingnya seperti apa? dan ternyata dugaan saya meleset ketika tahu Margaret terkena sakit kanker tulang belakang. Saya juga sempat berpikir kalau kisahnya akan berakhir tragis seperti novel yang Margaret tulis, yakni novel yang berjudul "Liebe In Den Alpen", dimana tokoh laki-laki bernama El Ghas akhirnya meninggal karena tragedi kecelakaan. Namun, seperti faktanya, dugaan saya salah besar.

Ada beberapa kutipan menarik yang saya tangkap dari novel ini, diantaranya:

"Apa yang membuat lo nangis seperti ini? Putus Cinta? Haduuh, hari gini putus cinta sampai meraung-raung?udah deh. Lupain aja, buka mata lo, dan lihat diluar sana masih banyak cowok yang antre jadi pacar lo"

"Tapi mengapa hatinya terasa terpenjara dan selalu memikirkan cewek liar bernama Margaret? Apa yang membuat hatinya merasa klik dengan cewek liar itu?. Apa karena cewek itu penurut? Dan dia mau mengikuti semua saran yang aku berikan padanya saat pemantapan pelatihan kepenulisan? Atau karena dia jago berdebat, dan berani mengeluarkan argumentasi seputar teknik kepenulisan? Atau karena ada hal lain? Hal lain apa? batin Andrew merenung di kamarnya"

Selain itu, dalam novel ini memang ada dua tokoh yang sangat kuat yakni Margaret Svandia dan Andrew Hoffman. itu juga yang menjadikan novel yang alurnya maju ini jadi lebih menarik. Dimana ada Margaret dengan karakternya yang nakal, cerdas, ceria,  namun keras kepala, begitu juga dengan Andrew dengan karakternya yang dingin dan angkuh namun sebenarnya sangat lembut dan kebapakan. Melihat sosok Andrew, rasanya saya mahu juga menjadi sosok Margaret, tapi tidak dengan penyakit yang di derintanya, karena menurut saya seharusnya Margaret sehat jadi bisa menikmati kebahagiaan bersama orang yang dia sayangi dan cintai (itu maunya saya hehehe)

Kemudian, saya sempat surprise juga ketika sang penulis berani memasukkan teknik self hipnosis dalam alur cerita novel ini hehehe namun untungnya tidak disebutkan secara detail bagaimana caranya sehingga tidak bisa dilakukan sembarangan oleh orang yang tidak bertanggungjawab ketika usai membaca novel ini. Menurut saya Pio Andre cukup cerdas mengemas cerita novel ini menjadi lebih menarik.

Dan yang terakhir, setidaknya ada 22 typo yang saya temukan, diantaranya : Mecabut (hal.99), Menghela nafas (hal.104), Hatinnya (hal.108), Berembut cepak (hal.111), Runtuk Margaret (hal.115), figurnya Kebapakannya ya cowok itu? (hal.180), Mengelingkupi (hal.182), Akibat osteoporosis akibat pengapuran (hal.194), Marget yang (hal.200), Alm (hal.208), Dialaminya hatinya (hal.210), Lokas (hal.216), Perjalana (hal.222), Memanfaat (hal.223), Sebelah tangannya bahu Margaret (hal.229),Membuatkan terkejut, tidak bisa disangkat kalau duang sangat terkejut (hal.229), Tenaganya kalau kuat (hal.230), Pengerjaannya naskah (hal.232), Margaget (hal.247), Predikit pemenang (hal.251), Pemeriksaan darang lengkah (hal.257), padaYoke (hal.258), Melalukan (hal.265).

Yup, itu dia review saya tentang novel berjudul "VERLIEBEN" alias "JATUH CINTA", semoga bermanfaat untuk kalian. Dan yang terpenting, novel ini wajib kamu beli dan baca, karena ada alur cerita istimewa di novel ini. OKE!
----------------------------------------------------------------------------------------------------

Jatuh Cinta Memang Berjuta Rasanya