Deretan list sudah kuperiksa satu persatu. Jantungku makin berdebar-debar. Rencana reuni kecil-kecilan sudah dipersiapkan secara matang. Reuni akbar para anggota genk "Alpukat". Beberapa sahabatpun tak ketinggalan membantu demi kesuksesan acara. Ah, benar-benar merasa lega sekaligus deg-degan.
Kuhembuskan nafas perlahan. Rasanya nyaman sekali pagi ini. aku duduk-duduk di Gazebo sembari ditemani secangkir teh dan roti bakar. Sembari menunggu kedatangan teman-teman, pandanganku menerawang ke rerimbunan pohon yang terletak tepat di sekeliling Gazebo yang ada di belakang rumahku ini.
"sudahlah Tama, tidak usah cemas begitu? kami pastikan kalau Dinda pasti akan datang kok! jadi jangan khawatir ya?" begitulah celoteh teman-temanku. Kata-kata mereka membuatku lega meski hanya sesaat. Menurutku semua celoteh mereka tidak ada arti apa-apa ketimbang bukti yang nyata. Dan kali ini kuharap celoteh mereka benar adanya.
Pagi ini teman-temanku terlihat sangat antusias. Lebih antusias dari pertemuan kami beberapa tahun yang lalu. Apa ini keterpesonaanku semata ataukah memang mereka memang terlihat mempesona hari ini? Entahlah, menurutku yang paling mempesona hanyalah dinda. Ia terlihat paling menawan ketimbang yang lain. Setidaknya untuk hari ini.
Perlahan-lahan semua hidanganpun ludes disantap oleh semua anggota genk Alpukat. Namun masih ada menu favorit terakhir yang belum kami santap. Menu penutup adalah jus Alpukat, yang merupakan jus favorit semua anggota genk. Kalau sudah melihat jus Alpukat, semua anggota genk pasti ramai sekali. Meraka semua tak henti menceritakan kisah-kisah kami dimasa lalu. Kisah betapa badung dan kompaknya kami. Kisah-kisah yang penuh warna. Namun bagiku, jus Alpukat bukanlah sesuatu yang spesial. Yang spesial adalah "Just In Love", jus paling sempurna se-dunia. Jus yang mewakili rasa cintaku pada Dinda.
Kuhembuskan nafas perlahan. Rasanya nyaman sekali pagi ini. aku duduk-duduk di Gazebo sembari ditemani secangkir teh dan roti bakar. Sembari menunggu kedatangan teman-teman, pandanganku menerawang ke rerimbunan pohon yang terletak tepat di sekeliling Gazebo yang ada di belakang rumahku ini.
"sudahlah Tama, tidak usah cemas begitu? kami pastikan kalau Dinda pasti akan datang kok! jadi jangan khawatir ya?" begitulah celoteh teman-temanku. Kata-kata mereka membuatku lega meski hanya sesaat. Menurutku semua celoteh mereka tidak ada arti apa-apa ketimbang bukti yang nyata. Dan kali ini kuharap celoteh mereka benar adanya.
Pagi ini teman-temanku terlihat sangat antusias. Lebih antusias dari pertemuan kami beberapa tahun yang lalu. Apa ini keterpesonaanku semata ataukah memang mereka memang terlihat mempesona hari ini? Entahlah, menurutku yang paling mempesona hanyalah dinda. Ia terlihat paling menawan ketimbang yang lain. Setidaknya untuk hari ini.
Perlahan-lahan semua hidanganpun ludes disantap oleh semua anggota genk Alpukat. Namun masih ada menu favorit terakhir yang belum kami santap. Menu penutup adalah jus Alpukat, yang merupakan jus favorit semua anggota genk. Kalau sudah melihat jus Alpukat, semua anggota genk pasti ramai sekali. Meraka semua tak henti menceritakan kisah-kisah kami dimasa lalu. Kisah betapa badung dan kompaknya kami. Kisah-kisah yang penuh warna. Namun bagiku, jus Alpukat bukanlah sesuatu yang spesial. Yang spesial adalah "Just In Love", jus paling sempurna se-dunia. Jus yang mewakili rasa cintaku pada Dinda.
1 comment:
hehehe
Post a Comment