Thursday 22 May 2014

Renungan Imaji 1 : Tangisan Hati

Lama juga tidak menulis kalimat-kalimat yang indah atau kalimat yang menyentuh hati, karena biasanya Rey cenderung menulis tentang info lomba hehhe. Mengingat saat ini banyak sekali lomba bertebaran dan menjanjikan hadiah yang luar biasa keren, dan yang terpenting saat ini sudah menjamur juga para kuters yang menanti info lomba sepetri yang seringkali Rey tulis. Dan kali ini Rey mencoba untuk menulis suatu kisah yang insya Allah menyentuh dan memberi pencerahan untuk kita semua. Kisah ini Rey beri judul "Tangisan Hati". Selamat membaca dan semoga kisah ini bisa bermanfaat untuk membuat banyak hati ...........

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Alkisah, hiduplah sepasang suami istri yang baru saja menematkan janji seumur-sehidup mereka dihadapan Sang pemberi hidup yakni Tuhan YME. Sebut saja nama mereka adalah Rehan dan Reyna. Mereka saling mencintai, itulah mengapa mereka mau melangkah jauh ke jenjang pernikahan. Toh, itu juga yang kebanyakan dilakukan oleh orang ketika telah menjalin hubungan yang serius.




Hari berganti hari, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun. Tak terasa 5 tahun sudah pernikahan mereka terlalui. Dan dalam kurun waktu 5 tahun itu pulalah Reyna memendam cintanya pada Rehan. Dia tak pernah mau menunjukkan, karena ia takut Rehan akan besar kepala dan memperlakukan ia sesuka hati. Seperti kebanyakan rumah tangga lain, banyak suami yang begitu. Mereka merasa bangga dicintai dan akhirnya menepiskan rasa cinta sang istri dan kemudian pergi begitu saja setelah bosan. Akhirnya, Reyna malah seringkali bersikap tidak menyenangkan pada Rehan. Tingkah Reyna selalu terkesan menguji kesabaran Rehan.

Namun ternyata saudaraku, tidak demikian dengan Rehan. Dia begitu mencintai Reyna dengan tulus dan terbuka. Setiap saat bersama Reyna, dia selalu menunjukkan rasa cintanya itu, entah dengan hanya memberi sebuah pelukan, kecupan dikening atapun hanya sekedar tersenyum, menggandeng ataupun menggenggam tangan Reyna istrinya, semua itu selalu ia lakukan. Karena Rehan selalu merasa ketakutan bila kehilangan istrinya, itulah mengapa ia selalu ingin mengungkapkan betapa besar cintanya pada Reyna. Dan yang terpenting, ia selalu berdo'a pada Tuhan.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hari pertama setelah pernikahan mereka dimulai kurang asyik karena Reyna bangun siang dan tidak membuatkan sarapan untuk Rehan ketika akan berangkat kerja. Namun karena sabar Rehan hanya berkata "Tidak apa-apa sayang, nanti aku bisa sarapan dikantor". Lantas sepulang dari kantor Reyna malah memasak makanan yang tidak disukai Rehan, padahal seharusnya Reyna tau apa saja makanan yang ia suka ataupun tidak. Namun lagi-lagi Rehan sabar, tersenyum dan berkata "Wow, masakanmu kali ini sepertinya menantang sekali sayang, aku tidak sabar mecobanya?".Tapi saudaraku, ternyata dikedalaman malam yang sunyi dan sepi, saat Reyna telah tertidur lelap ternyata Rehan berdo'a pada Tuhannya, dan malaikat menyaksikan do'a itu terucap dari mulut Rehan.

"Ya Rabb, pagi ini istriku bangun siang dan tidak membuatkan sarapan untukku. Padahal aku sangat ingin bisa berbincang-bincang dengannya sembari sarapan bersama. Malam ini pun istriku memasakkan makanan yang tidak aku suka. Tapi tidak apa-apa ya Rabb, mungkin istriku lelah karena pesta pernikahan kami dan lupa makanan apa yang tidak bisa aku makan. Aku tau, istriku sudah bersusah payah membuatnya, jadi mules yang kuderita rasanya seimbang dengan jerih payahnya. Ya Rabb, mampukan aku menghargai semua yang dilakukan oleh istriku dan jangan biarkan aku menyakiti hatinya, aaamin."

Tahun kedua pernikahan mereka pun terlewati. Mereka mempunyai seorang anak yang diberi nama Zaskia. Cantik sekali. Semenjak ada Zaskia Reyna semakin tidak menghiraukan Rehan dan fokus mengurusi anak. Reyna tak lagi melakukan kebiasaan bersama-sama dengan Rehan, seperti membaca buku dan menonton tivi bersama. Bahkan seringkali Reyna menolak untuk dipeluk ataupun dicium oleh Rehan. Pernah juga suatu hari Reyna marah besar ketika tau Rehan menggendong Zaksia tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Padahal Rehan juga tahu kalau Reyna melakukan itu karena peduli pada kesehatan anak mereka. Rehan pun kaget, namun lagi-lagi dia hanya tersenyum. Tapi saudaraku, ternyata dikedalaman malam yang sunyi dan sepi, saat Reyna telah tertidur lelap ternyata Rehan berdo'a pada Tuhannya, dan malaikat menyaksikan do'a itu terucap dari mulut Rehan.

"Ya Rabb, engkau tahu, betapa sedihnya aku hari ini. Semenjak Zaskia lahir, aku makin kehilangan begitu banyak waktu dengan istriku tercinta. Aku sangat merindukan saat-saat indah kami ya Rabb. Saat aku memeluknya. Menciumnya. Menggandeng dan menggenggam tangannya. Membaca. Menonton tivi. Bercanda bersama. Bahkan mencium keningnya ketika ia hendak tidur. Tapi tak apa-apa, aku yakin dia begitu capek mengurusi rumah dan anak. Hanya saja, aku rindu masa-masa itu ya Rabb, biarkan ia selalu tertidur dalam pelukanku karena aku begitu mencintainya, aaamin."

Masuk ke tahun kelima pernikahan Rehan dan Reyna. Suatu pagi Reyna lupa memasak makanan kesukaan Rehan dihari ulang tahunnya. Reyna malah sibuk belanja dan lupa kalau Rehan sangat suka dibuatkan Brownies setiap tahun dihari ulang tahunnya. Reyna juga lupa menyetrika kemeja yang hendak ia pakai ke kantor. Karenanya Rehan telat masuk kantor karena Rehan terpaksa menyetrika sendiri kemejanya. Reyna tau itu kesalahannya namun ia hanya cuek dan mengganggapnya hal yang biasa saja.Tapi saudaraku, ternyata dikedalaman malam yang sunyi dan sepi, saat Reyna telah tertidur lelap ternyata Rehan berdo'a pada Tuhannya, dan malaikat menyaksikan do'a itu terucap dari mulut Rehan.

"Ya Rabb, Untuk pertama kalinya Reyna istriku lupa membuatkan brownies kesukaanku, dihari ulang tahunku. Padahal aku sangat menyukai kue buatannya, buatan istriku tercinta. Tiap kali menikmati kue buatannya membuatku bersyukur karena telah memiliki istri sepertinya, yang pinter memasak dan dengan begitu aku bisa merasakan cintanya padaku. Namun tahun ini aku tidak mendapatka moment yang selalu kunanti itu. Tapi tidak apa-apa, mungkin masih banyak hal penting lainnya ketimbang membuatkan brownies kesukaanku. Paling tidak aku mendapatkan senyumnya pagi ini. Ampuni aku ya Rabb, karena pagi ini aku jadi lupa tersenyum padanya karena aku terlalu sibuk menyetrika bajuku dan memikirkan presentasi kantor. Sepertinya dia lupa, padahal semalam aku sudah meminta tolong padanya. Ya Rabb, jangan sampai aku melampiaskan rasa kesalku padanya, aaamin."

Tahun ke enam pernikahan mereka pun terlewati. Untuk pertama kalinya Reyna menampar wajah Rehan dan menyalahkannya habis-habisan ketika Zaskia anaknya panas sepulang berenang dan akhirnya dirawat dirumah sakit. Reyna bahkan mengancam akan meninggalkan Rehan bila terjadi sesuatu pada Zaskia. Reyna sebenarnya melihat genangan airmata di mata Rehan, namun emosinya lebih menguasai sehingga dia tak mengacuhkan perasaan Rehan. Tapi saudaraku, ternyata dikedalaman malam yang sunyi dan sepi, saat Reyna telah tertidur lelap ternyata Rehan berdo'a pada Tuhannya, dan malaikat menyaksikan do'a itu terucap dari mulut Rehan.

"Ya Rabb, tadi untuk pertama kalinya Reyna menamparku. Belum pernah bersikap dan berkata sekasar itu padaku. Tapi tidak apa-apa ya Rabb, Reyna begitu karena terlalu khawatir pada anak kami. Tapi Rabb, kalau aku boleh jujur, sejatinya aku sangat terluka karena sikapnya hari ini. Saat ia mengancam ingin meninggalkanku. Padahal engkau tau bahwa dia adalah belahan jiwaku ya Rabb, dan aku begitu mencintainya. Jangan kabulkan kata-katanya ya Rabb, aku tak apa tak dibuatkan sarapan ataupun kue ulang tahun, asal dia tidak meninggalkanku. Tak apa, tak apa, asal dia mendapat ketenangan dan aku akn sangat merasa bersyukur sekali. Sembuhkanlah anak kami ya Rabb, aaamin."

Tahun ketujuh pernikahan mereka Reyna semakin menjaga jarak dengan Rehan semenjak kelahiran anak kedua mereka Fatih. Reyna benar-benar tak pernah menemani Rehan makan malam bersama, bahkan Reyna pun menjual kalung pemberian Rehan tanpa izin terlebih dahulu. Katika Rehan mengetahui hal itu, Reyna tau Reha menahan amarah, namun Reyna malah berdalih kalau kalung itu tidak ia jual, hanya ia tukar dengan yang lebih baru. Tapi saudaraku, untuk kesekian kalinya dikedalaman malam yang sunyi dan sepi, saat Reyna telah tertidur lelap ternyata Rehan berdo'a pada Tuhannya, dan malaikat menyaksikan do'a itu terucap dari mulut Rehan.

"Ya Rabb, aku begitu kesepian melewatkan makan malam hanya sendirian seperti ini. Aku begitu rindu kebersamaan bersama istriku. Rindu ingin bercerita dan mengobrol lama dengannya. Engkau taukan kalau ia adalah penghiburku untuk melepas kepenatan sepulang bekerja. Tapi tidak apa-apa Fatih tentu lebih membutuhkan perhatian Reyna ketimbang aku. Lagipula kadang-kadang Zaskia juga bersedia menemaniku. Hanya saja, kalau aku boleh meminta padaku ya Rabb, tolong jangan biarkan aku memendam sakit hati pada istriku karena ia telah menjual kalung pemberianku tanpa izin. Karena begitu lamanya aku menabung demi menghadiahkan untuknya, sebagai tanda cinta kasihku padanya karena telah setia menemaniku sejauh ini. Ampuni aku ya Rabb bila tadi aku sempat berpikir untuk memarahinya. Ampuni aku"

Semenjak tahun ketujuh, Reyna tak lagi mengindahkan suaminya. Ia tak lagi membelai kepalanya Rehan apalagi mencium kening Rehan sebelum berangkat kekantor. Padahal Reyna tahu, apabila dia lupa melakukan itu, pasti Rehan kembali lagi kerumah siang hari demi mendapatkan itu semua. Karena Rehan tidak akan pernah merasa tenang sebelum istrinya melakukan itu semua, apalagi ini juga kali pertama Reyna tidak mengatakan "Aku Cinta Padamu" pada Rehan. Karena peristiwa lupa itulah yang membuat Rehan jadi tidak konsentrasi ketika menyetir dan akhirnya mengalami kecelakaan.

Rehan mengalami pendarahan hebat dan membuatnya tidak sadarkan diri hinga berhari-hari lamanya. Mendengar dan melihat kejadian itu jiwa Reyna benar-benar terguncang dan terpukul. Ia baru sadar kalau ia lupa mengucapkan "Aku Cinta Padamu" pada suaminya pagi ini. Ia juga lupa membelai kepala dan mencium kening suaminya. Padahal ia sangat tahu kalau suaminya selalu ada untuknya. Selalu sabar meladeni tingkahnya dengan tersenyum. Karena begitu sedih dan tak henti menangis, Reyna pun tertidur.

Dalam tidurnya ia bertemu seorang kakek tua yang mengaku sebagai malaikat. Ternyata malaikat itu adalah malaikat yang selalu setia mendengar do'a Rehan pada Tuhannya. Malaikat itupun mengajak Reyna melihat semua adegan ketika Rehan berdo'a. Dan melihat itu semua, tak henti-hentinya Reyna menangis karena melihat ketulusan cinta suaminya yang selalu mendo'akan yang terbaik untuknya. Dia baru tau betapa suaminya tak pernah menyalahkannya, meski dalam do'a sekalipun. Rehan justru menyalahkan dirinya sendiri.

Saat terbangung, tak henti pula Reyna menggenggam jemari tangan suaminya dan berkata berkali-kali "Aku Cinta Padamu, Mas Rehan. Aku Cinta Padamu Mas, Aku Cinta Padamu. Maafkan aku... dan jangan tinggalkan aku mas? Aku tak bisa hidup tanpamu, dan aku berjanji tidak akan pernah lupa lagi mengucapkannya. Aku berjanji tidak akan pernah mengabaikan perasaan dan harga dirimu lagi? Aku Cinta Kamu Mas, Aku Cinta Kamu...."

----------------------------------------------------------------------------------------------------



Renungan....

Saudara-saudaraku, coba kita renungkan....
Betapa banyak orang yang menjadi seperti Reyna tanpa sadar. Yang mengabaikan perasaan pasangan demi kepentingan diri kita sendiri atau ketakutan kita sendiri yang sebenarnya tidaklah penting. Sadarlah, jangan sampai sesuatu seperti yang dialami Rehan menimpa orang-orang yang kita sayangi. Iya kalau masih diberi kesempatan untuk bertemu, andai nyawa terpisah bagaimana kita akan bersikap? Menyesal dan tangispun tak ada gunanya dan tak akan mengembalikan orang yang kita kasihi. Oleh karena itu, jangan sia-siakan masa yang kalian lewati. Lakukan yang terbaik dan nikmati dengan penuh keindahan. Mencintailah seperti Rehan. Cinta yang sejati. Cinta yang benar-benar tulus.

Salam dari dunia imaji, Rey Samudra

No comments:

Cara Cek Menu Catatan di Facebook Versi Terbaru 2020

Halo semuanya apakabar? Lama ya tak jumpa. Oh ya, kali ini Rey akan berbagi pengalaman dengan kalian mengenai kejadian yang baru saja Rey al...