Monday 15 July 2013

Teruntuk Suamiku Tersayang,


Aku sangat bersyukur karena telah dipertemukan oleh Tuhan dengan dirimu, orang yang selalu aku impikan seumur hidupku untuk mendampingiku meneruskan perjuangan untuk mendapatkan ridhoNya.

Kamu tahu suamiku, dulu tiap kali aku bersedih dan aku rasa tidak sanggup menghadapi hidup yang berat ini sendirian, tiap kali aku ingin agar nyawaku segera diambil olehNya. Aku selalu berdo’a pada Tuhan, kalau memang aku masih diberi kesempatan untuk merasakan kasih sayang seorang suami, menikmati hidup berumah tangga, berbakti pada suamiku dan menjadi ibu bagi anak-anakku, maka segera pertemukan aku dengan jodohku.

Tiap kali aku selalu berdo’a seperti itu suamiku, dan tanpa aku duga-duga engkau muncul, dengan sikapmu yang sederhana, apa adanya, tulus, jujur, penuh kasih dan sayang. Engkau mengajari aku banyak hal yang aku tidak ketahui sebelumnya, semua yang aku tidak ketahui, ya engkau datang menghampiri hari-hariku. Cepat sekali, dan tanpa direncanakan sebelumnya, kita sepakat untuk menjalin sebuah hubungan serius, menikah dan menjadi sepasang suami istri. Padahal kita hanya sekali berjumpa, tanpa berjabat tangan, tanpa saling pandang, hanya mengobrol satu jam saja, indah sekali, semua diluar rencana kita, tapi aku yakin ada campur tangan Tuhan yang begitu besar di dalamnya.

Tak ada yang tak indah bersamamu suamiku, segala kesedihan, rasa sakit, kerinduan, nakal, ngambek, cemburu, beribadah lebih khusyuk, semuanya adalah warna-warna yang sangat indah yang menghiasi hubungan kita.

Suamiku tersayang, seumur hidup hanya kamulah yang mampu merobohkan benteng-benteng pertahanan hatiku, kamulah yang telah menorehkan setitik kerinduan mendalam manakala kesunyian, sendiri dan dingin menggerogoti tubuh sepiku. Kamu adalah sesosok laki-laki dengan aura kecuekan dan nuansa agama yang unik, namun itu pulalah yang mampu membimbingku kejalanNya, tanpa paksaan, penuh kasih dan sayang, aku begitu menyayangimu suamiku….

Atas nama Tuhan yang menciptakan alam semesta, dan atas nama Tuhan yang telah menganugerahkan cinta, kasih dan sayang pada umatnya, maka dengan ini aku ingin berucap bahwa, betapa beruntungnya aku dipertemukan oleh Tuhan dengannmu.

sumber: http://www.sukumaya.com/threads/1618-Teruntuk-suamiku-tersayang

No comments:

Cara Cek Menu Catatan di Facebook Versi Terbaru 2020

Halo semuanya apakabar? Lama ya tak jumpa. Oh ya, kali ini Rey akan berbagi pengalaman dengan kalian mengenai kejadian yang baru saja Rey al...