Assalamu'alaikum semua warga kerajaan SukuMaya
gimana kabarnya hari ini? buat yang berpuasa masih semangat kan?
senin datang lagi, itu artinya cerita seri SukuMaya Rey juga datang lagi hehehe
dan seri kali ini masih kelanjutan dari seri yang kemarin
karena melihat antusias warga yang pada ingin menjadi tokoh dalam cerita seri yang Rey buat
alhsil, kisah Putri Sandal Jepit pun tak jadi hanya dibuat menjadi dua episode melainkan lebih hehehe
yuk buruan baca episode keduanya....
-----------------------------------------------------------------
“Tidak! Jangan!” mendengar teriakan itu, seperti biasa Siska pun latah
“Eh kodok-kodok! Eh kaget-kaget!” ujar Siska sambil terus memegangi dadanya dan membalikkan badannya ke arah suara teriakan itu
“Siapa kamu? Berani-raninya kamu hendak memetik bungaku tanpa izin?”
Perempuan itu membentak Siska, dan seperti biasa, latahnya kumat lagi
“Eh ampun-ampun!” Kata Siska sembari mendekapkan kedua tanganya di dada
“Maafkan saya bu, saya kira rumah ini tidak ada penghuninya, karena sepi
sekali, jadi saya jadi ingin memetik bunga yang indah ini, karena saya
terpesona akan keindahannya” Ujar Siska gagap
“Hem begitu rupanya! Ya rumah ini memang sepi karena hanya aku sendiri
saja yang tinggal disini, lalu ada perlu apa kamu datang kemari?setauku
tidak ada orang yang datang kemari sejak kurun waktu 500 tahun ini!”
terang si ibu pada Siska
Mendengar pejelasan si Ibu, terang saja Siska jadi terbengong dan
sedikit merinding.500 tahun?Jangan-jangan si ibu adalah nenek sihir,
pikirnya.Jadi sepertinya ia harus lebih berhati-hati
“Kenapa engkau terbengong seperti itu gadis muda?sudahlah, tidak perlu
takut, aku bukan nenek sihir seperti yang ada di dalam pikiranmu itu!”
begitu ujar si ibu
Wow!Ternyata si ibu bisa membaca pikiranku, batin Siska.
“Aku hanya orang biasa saja yang kebetulan dianugerahi umur panjang
karena sepasang sandal sakti, dan aku bukan nenek sihir” tegas ibu itu
lagi berusaha menyakinkanku
Mendengar penjelasan lebih dari si ibu membuat Siska tak dapat menahan
dirinya untuk segera bertanya“jadi mitos tentang khasiat sandal sakti
yang banyak dibicarakan orang-orang itu benar-benar ada ya bu?”
“Iya, benar sekali gadis muda, dan aku adalah bukti nyata tentang khasiat dari kesaktian sandal itu!” Ujar si Ibu lagi
Siska sumringah karena mendengar berita ini. Betapa tidak, ketika
pertama kali mendengar cerita atau mitos tentang sandal sakti itu diapun
dilanda rasa penasaran yang sangat, bahkan demi memenuhi rasa ingin
tahunya itu, dia rela berhari-hari menjelajah ke berbagai perpustakaan
demi mencari kunci jawaban dari mitos itu. Dan kini, tanpa ia sadari,
alam telah menggiringnya untuk menemukan gambaran nyata dari kebenaran
mitos itu
“Tapi, bagaimana aku bisa percaya kalau ibu benar-benar telah hidup lebih dari 500 tahun?” Tanya Siska
Mendengar pertanyaan Siska si Ibu hanya tertawa kecil “Aku sudah menebak
engkau akan bertanya seperti itu anak muda” usai berkata begitu ia
tersenyum sembari perlahan melangkahkan kakinya menjauh dari Siska dan
menuju ke teras rumahnya.
Melihat tingkah si Ibu, mau tak mau Siska mengimbangi dengan cara
mengikuti si ibu dari belakang demi mencari tau lebih lanjut, dan
kemudian dia duduk tepat disamping sang ibu tanpa rasa takut sama
sekali.
“kemarilah! Lihatlah photo pernikahanku ini?disini tercantum tahun
pengambilan photo ini” Ujar si Ibu meminta Siska untuk mendekat dan
menyaksikan sendiri
“Wow! Amizing, tahun pengambilan photo ini adalah tahun 2013 dan sekarang adalah tahun 2513, luar biasa!”
“Ya, sangat luar biasa sekali kan?namun ditengah ke luar biasaan itu,
dalam kurun waktu segitu pulalah aku kesepian, sendiri disini dan hanya
ditemani bunga-bunga, hewan ternak,tanaman sayur mayur dan
buah-buahan.”Ujar si ibu sedih
Mendengar keluh kesah sang Ibu, Siska pun terenyuh juga. “Ibu, boleh aku
bertanya?” Ujar Siska berusaha mengalihkan suasana agar sang ibu tidak
bersedih lagi
“Silahkah!Engkau ingin bertanya apa padaku gadis muda?”
“Bagaimana bisa ibu memiliki sandal sakti itu?bukannya sandal itu menghilang dari kehidupan The King begitu saja?”
“Iya, dulu memang sempat ada rumor tentang menghilangnya sandal sakti
itu manakala perang bergejolak dimana-mana.” Si Ibu diam sejenak
“lalu?” Tanya Siska lagi
“Suatu ketika, aku masih ingat sekali ketika itu, hujan turun sedikit
gerimis.Suamiku yang bernama Akmal Surya Pramundana bin Pramudia Ananta
tengah menggiring hewan ternak untuk masuk kedalam kandang mereka
masing-masing.Baru beberapa hewan ternak saja yang berhasil ia giring,
sedang hewan lainnya masih sibuk berkeliaran menikmati rintik hujan yang
makin lama makin menderas itu.”
“Kemudian?” Potong Siska tidak sabar mendengar kelanjutan ceritanya
“Kemudian, tanpa sengaja suamiku itu mendapati satu sosok benda yang
berkilat, sinarnya sangat terang dan menyilaukan mata.Karena penasaran,
akhirnya suamiku mendekati sosok benda itu, dan ketika ia telah berada
sangat dekat dengan benda itu, barulah tampak jelas benda apa gerangan
itu, ternyata sebuah sandal.”
“Hem, lalu bu?”
“Lalu, karena girangnya, akhirnya suamiku membawa sandal itu kedalam
rumah dan menunjukkannya kepadaku dan kedua anakku, yakni Fahima Dewi
Sundari binti Akmal Surya dan Absurdisme Yudhistira bin Akmal Surya,
sedang hewan ternak kami ia biarkan begitu saja.Dengan tenang aku hanya
berucap kalau benda itu sudah lama aku temukan, namun memang sengaja aku
sembunyikan karena firasatku tak enak mengenai benda itu. Dan tak lama
setelah suamiku menunjukkan sandal itu padaku dan anak-anakku, tepatnya
satu bulan kemudian, suamiku menghilang begitu saja. Yang aku ingat
hanyalah kata-kata terakhirnya padaku, “bu, aku ingin bisa pergi ke
Kerajaan SukuMaya” hanya itu kalimat terakhirnya ”
“Hem, begitu rupanya bu?apa benar-benar tidak ada kabar sama sekali tentang suami ibu itu?”
“Sampai detik ini tidak ada kabar apapun tentang suamiku nak!”
“Saya turut berduka atas menghilangnya suami ibu” Ujar Siska berusaha
menenangkan sang Ibu “Oh ya bu, nama anak-anak ibu sungguh indah, lalu
dimana mereka?” Tanya Siska, karena sedari tadi ia tidak melihat ada
orang lain selain dirinya dan si Ibu
Mendengar pertanyaan Siska si Ibu menundukkan kepalanya sesaat “Kedua
anakku itu telah menghilang tak tau kemana, sama persis dengan suamiku
nak!”
“Bagaimana bisa?”
“Aku tak tau!tapi kenapa tepat satu hari sebelum mereka menghilang,
seolah-olah ada pesan terakhir yang mereka ucapkan padaku. Suamiku
seperti itu, anak pertamaku Absurdisme juga seperti itu, dia ingin pergi
ke Kerajaan SukuMaya, katanya ia ingin sekali bertemu dengan Anonymous
dan First Knight, bisa dikatakan dia sangat ngefans dengan mereka.”
“Lalu bagaimana dengan Fahima bu?”
“Berbeda lagi dengan pesan terakhir anak keduaku yang bernama Fahima
itu, dia ingin bertemu dengan The King, karena pesona King telah membuat
dia jatuh hati, dulu hampir setiap hari dia bercerita tentang King dan
lagi-lagi anakku pun menghilang begitu saja”
Kening Siska berkerut mendengar penjelasan sang ibu. Otaknya berpikir
keras, ia berusaha menemukan benang merah dari kasus yang dialami sang
ibu. Namun ini tak akan terjawab bila si ibu tidak menceritakan
pengalamannya dengan si sandal sakti, jadi Siska pun bertanya lebih
lanjut
“Hem, kisah ibu ini sangat misterius menurut saya bu. Oh ya, kalau boleh
tau nama ibu siapa ya? Soalnya dari tadi saya tidak tau nama ibu!” Ujar
Siska sambil cengegesan
“Namaku Minuk Roro Ayu Maharani binti Sastrowardoyo nak!” Ujar sang ibu penuh berwibawa
Batin Siska, Busyed dah! Ni sekeluarga namanya panjang bener dah! Apa ga
susah tuh ngapalnya? “Nama yang idah bu, lalu bagaimana pula kisah ibu
dengan si sandal sakti?” Tanya Siska lebih lanjut
“Kisahku tak terlalu menarik dengan sandal sakti itu. Ketika aku
mengetahui suami dan kedua anakku menghilang tak tau kemana manakala
mengenakan sandal sakti itu secara diam-diam, maka waktu itu aku sempat
syok dan ketakutan akan sandal sakti itu.Aku pernah membuang sandal itu
berkali-kali, namun entah mengapa sandal itu lagi-lagi ada di dalam
rumahku, hingga akhirnya aku biarkan saja sandal itu ada ditempat yang
ia suka”
“Lalu, apa ibu tidak berniat menggunakannya?”
“Awalnya aku memang tidak berniat sama sekali, namun setelah aku
pikir-pikir, sepertinya sandal ini perlu kucoba juga, hingga suatu hari
kupakailah sandal sakti itu”
“Kemudian apa yang terjadi bu?”
“Kemudian,….”
-----------------------------------------------------------------------
Hehehe kisah pun berlanjut pada episode minggu depan
demikian cerita seri kali ini ya all
senin depan Rey posting cerita seri berikutnya (masih dalam kisah putri sandal jepit)
buat warga yang juga ingin jadi tokoh dalam tiap cerita seri bisa request ke ane ya?
kan ini juga didedikasikan untuk kerajaan heheheh
so, sampai ketemu senin depan, wassalam
sumber: http://www.sukumaya.com/threads/3463-Cerita-SukuMaya-seri-11-%28Putri-Sendal-Jepit-Episode-2%29
No comments:
Post a Comment