Saturday 11 May 2013

KERUPUK PADANG PASIR


Hem… baru baca judulnya aja mungkin kalian udah penasaran. Atau paling tidak langsung kebayang negeri Arab lantaran nama kerupuknya kan? Tapi tenang gan, ada sejarahnya kenapa ane membuat judul seperti itu.

Bicara soal kerupuk, ane yakin pada tau semua kan? Karena kerupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado. 

Jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di Indonesia adalah Kerupuk udang dan kerupuk ikan. Harga Kerupuk relatif murah seperti kerupuk aci atau kerupuk melarat hanya dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna makanan, dan vetsin. Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk kulit dan Kerupuk ikan dari jenis yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk sudah digoreng karena krupuk perlu digoreng sebanyak dua kali. Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebelum dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas.

Terus pada tau ga sejarah tentang kerupuk? Ini dia sejarahnya gan, Konon sejarah dari krupuk diambil dari kisah nyata tentang keluarga miskin yang memiliki banyak anak. Tapi masih belum jelas, cerita ini berasal darimana. Sehingga untuk bertahan hidup mereka rela makan nasi dengan lauk sawut (ketela pohon yang diserut/diparut/pasrah). Awal pembuatan sawut, yaitu pertama-tama ketela pohon diparut kemudian diberi air. setelah itu, parutan ketela pohon yang tercampur air diperas dan diambil sarinya. lalu diendapkan. kemudian endapan tersebut dijemur dan jadilah tepung tapioka. lalu tepung tersebut diolah menjadi krupuk, yang disebut juga krupuk samilerr. 



Hem, kerupuk itu memang enak banget menurut ane. Kalau makan terus ada kerupuknya rasanya tu marem banget alias manteb tenan. Terus kenapa judul thread ane kok kerupuk Padang Pasir? Ini tak lain karena berdasarkan pengalaman ane sendiri ketika liburan di Pare Kediri sekitar tahun 2005. waktu itu ane lagi jalan-jalan ketempat teman ane, dan ketika itu ada yang tengah menjajakan kerupuk, nama kerupuk itu unik menurut ane, yakni “Kerupuk Pasir”, setelah ane tanyakan kenapa namanya begitu, kata itu bapak karena menggoreng kerupuknya menggunakan pasir. Alhasil yang langsung terpikir dikepala ane ya sebutan itu “Kerupuk Padang Pasir” xixixixi 

Selain itu, karena menggorengnya menggunakan pasir, kerupuk ini seringkali juga dinamai kerupuk miskin. Mungkin karena kesannya pasir lebih murah ketimbang minyak goring hehehehe padahal pasir yang digunakan untuk menggoreng kerupuk bukan pasir sembarangan. Pasir tersebut berasal dari pantai, dan sudah dibersihkan terlebih dulu. Dengan demikian, pasir pun tak akan menempel pada kerupuk saat proses penggorengan. Selain itu, untuk bisa memperoleh pasir tersebut, para pengusaha kerupuk membelinya dari pihak lain, bukan memungut begitu saja. Dengan begitu, ada ongkos yang harus dikeluarkan, sama seperti ketika harus memperoleh minyak goreng. Karena menggunakan pasir, kerupuk yang dihasilkan memiliki citarasa tersendiri. Baunya lebih harum dan rasanya pun lebih gurih. Yang tak kalah penting, kerupuk miskin ini tahan lebih lama. Sebab tidak mudah apek karena tak mengandung minyak. "Selain itu juga tanpa kolesterol, jadi lebih sehat

Dan yang tak kalah membuat ane takjub adalah ternyata para pengusaha kerupuk PAdang padang pasir ini bahkan ada yang mencapai omset hingga 90 juta rupiah per bulan, keren ga tauh! Hayo sapa yang mau jadi pengusaha kerupuk acungkan kaki anda? Eh salah acungkan jari tangan anda?

No comments:

Cara Cek Menu Catatan di Facebook Versi Terbaru 2020

Halo semuanya apakabar? Lama ya tak jumpa. Oh ya, kali ini Rey akan berbagi pengalaman dengan kalian mengenai kejadian yang baru saja Rey al...