Tuesday 29 April 2014

Tentang Semua



Untuk alam aku mau menitikkan air mata
Dan meletakkan segenap ceria dibelakang mataku

Entahlah…
Tiap kali ku berpas-pasan dengannya…
Yang kulihat dan kurasa hanya haru biru
Karena wajah rerimbunan nan sejuk itu
Kini telah berubah jadi wajah penuh kemarahan tak berwarna
Hitam, kelam, gelap gulita
Menyeramkan…

Aku melihat pikiran terbaik dari generasiku
Hancur karena kegilaan, lapar dan nafsu
Yang menarik diri mereka sendiri
Mencari masalah yang penuh kebencian
Menjadi pengikut trend
Yang bagaikan membakar masa lalu yang begitu indah
Hilang diantara kebingungan
Terjebak dalam putaran waktu
Tertekan, terhina dan hancur karenanya

Manusia memang semaunya sendiri
Sedang alampun tak kalah sesuka hati
Sehingga yang ada hanya seri…
Keduanya sama-sama tersakiti
Manusia tak lagi waras
Bumikupun makin beringas
Sedanng alam semakin merasa tidak puas
Semuanya jadi was-was

Dan…
Kini tak kudengar lagi nayanyian merdu itu
Yang ada hanya rintihan suara deru angin
Amukan suara deru ombak
Ratapan suara deru tanah yang menjadikannya melodi aneh
Sebuah melodi yang mewakili kematian

Hah…
Kuingin dengar lagi suara indah dan merdu itu
Aroma sejuk rerimbunan hijau itu
Kuingin denngar dan rasakan semua


Kumpulan Puisiku yang bertema Alam

No comments:

Cara Cek Menu Catatan di Facebook Versi Terbaru 2020

Halo semuanya apakabar? Lama ya tak jumpa. Oh ya, kali ini Rey akan berbagi pengalaman dengan kalian mengenai kejadian yang baru saja Rey al...