Monday 30 June 2014

Chahun Main Ya Naa (Lyrics dan Terjemahan)





Song: Chahun Main Ya Naa

Film: Aashiqui 2
Singer: Palak Muchhal, Arijit Singh
Music: Jeet Gangulli
Lyrics: Irshad Kamil 
Cast: Aditya Roy Kapoor, Shraddha Kapoor


Tu hi ye mujhko bata de
Kau saja yang katakan hal ini padaku
Chahun main ya naa
Haruskah aku mencintaimu atau tidak
Apne tu dil ka pata de
Beritahu aku maksud hatimu
Chahun main ya naa
Haruskah aku mencintaimu atau tidak (x2)

Itna bata doon tujhko
Ingin kukatakan padamu
Chaahat pe apni mujhko 
Yun tto nahi ikhtiyaar
Bahwa aku tak memiliki kuasa atas cintaku sendiri
Phir bhi yeh socha dil ne
Namun demikian hati ini merasa
Ab jo laga hoon milne
Saat kini aku mulai menemuimu
Poochhu tujhe ek baar
Aku harus bertanya padamu sekali lagi

Tu hi ye mujhko bata de
Kau saja yang katakan hal ini padaku
Chahun main ya naa
Haruskah aku mencintaimu atau tidak
Apne tu dil ka pata de
Beritahu aku maksud hatimu
Chahun main ya naa
Haruskah aku mencintaimu atau tidak 

Aisi kabhi pehle hui naa thi khwaahishein
Aku tak pernah memiliki hasrat sebanyak ini sebelumnya
O.. kisi se bhi milne ki 
Naa ki thi koshishein
Serta belum pernah juga aku bertemu seseorang seperti ini

Uljhan meri suljha de
Menyelesaikan semua masalahku
Chaahun main ya naa
Haruskah aku mencintaimu atau tidak
Aankhon aankhon mein jataa de
Mengatakan padaku lewat pandangan mata
Chaahun main ya naa

Haruskah aku mencintaimu atau tidak

Mere chhote chhote khwaab hain
Aku punya mimpi-mimpi sederhana
Khwabon mein geet hain
Dalam impian itu ada lagu-lagu
Geeton mein zindagi hai
Di dalam lagu ada kehidupanku
Chaahat hai, preet hai


Ada keinginan ada cinta
Abhi main na dekhoon khwaab woo
Sekarang aku tidak bermimpi lagi
Jin mein na tu mile
Semenjak tidak bertemu denganmu
Le khole honth maine
Lihatlah telah kubuka mulutku
Ab tak the jo sile
Yang sebelumnya terkatub rapat hingga saat ini

Mujhko na jitna mujh pe
Aku tidak begitu percaya
Utna iss dil ko tujh pe
Karena aku tidak percaya 
Hone laga aitbaar
bahkan pada diriku sendiri
Tanha lamhon mein apne
Dalam saat-saat kesendirianku
Bunti hoon tere sapne
Kurajut mimpi tentangmu
Tujhse hua mujhko pyaar o o..
Aku telah jatuh cinta padamu

Poochungi tujhko kabhi naa
Aku takkan pernah bertanya padamu
Chaahun main ya naa
Haruskah aku mencintaimu atau tidak
Tere khaabon mein ab jeena
Kini kutinggal dalam mimpi-mimpimu
Chaahun main kyun naa!
Haruskah aku mencintaimu atau tidak

Tu hi yeh mujhko bata de
Kau saja yang katakan hal ini padaku
Chahun main ya naa
Haruskah aku mencintaimu atau tidak
Apne tu dil ka pata de
Beritahu aku maksud hatimu
Chahun main ya naa
Haruskah aku mencintaimu atau tidak


Tuesday 24 June 2014

Resensi Buku "Mengabdi di Negeri Pelangi"

Hari ini saya disambut dengan cuaca yang berubah-ubah. Kadang panas, kadang mendung. Tapi apapun cuacanya saya tetap ingin menulis hari ini karena menulis adalah cara saya untuk menikmati hari dan juga berbagi dengan banyak orang.

Kemarin saya baru menamatkan membaca buku yang sangat menginspirasi saya. Ya, buku itu berjudul "Mengabdi di Negeri Pelangi". Buku yang saya terima dua hari yang lalu. Sebuah buku yang dihantarkan oleh pak pos namun tak ada nama pengirimnya. Saya sendiri bertanya-tanya, darimana paket ini? siapa pengirimnya? ini hadiah kuis yang mana ya? banyak pertanyaan yang ada di kepala saya tapi tak ada jawabannya. Jadi lebih baik dibaca dan dibuat resensinya.



Mengabdi di Negeri Pelangi
Penerbit: Buku kompas (PT.Kompas Media Nusantara)
Penulis: Indonesia Mengajar: Diah Setiawaty, Bayu Adi Persada, Ayu Kartika Dewi, Atika Asterina Saraswati, Wildan Mahendra Ramadhani, Tika Dewi Listiarini, Nanda Yunika Wulandari, Fatia Qanitat, Agus Rachmanto, M Rangga Septyadi, Yunita Fransisca, Rahman Adi Pradana, Mutia Hapsari  
Penyunting: Budi Suwarna
Perancang Sampul: Wiko
Foto Sampul: Edward Suhadi Productions
ISBN: 978-979-709-766-0 KMN 90405130083
Halaman: 238
Tahun Terbit: 2013


Mengabdi di Negeri Pelangi. Sebuah buku yang mewakili mozaik dan potret kehidupan dunia pendidikan di pedesaan terpencil dari Sabang sampai Merauke sebagaimana yang dicatat oleh para Pengajar Muda Indonesia Mengajar. Mengabdi diujung negeri tak melulu identik dengan kemiskinan. Meski kemiskinan, minimnya fasilitas, keterbelakangan dan parahnya infastruktur merupakan fakta yang sering didapati di berbagai ujung negeri yang tak terjamah teknologi.

Di buku inilah Para Pengajar Muda Indonesia menorehkan kisah mereka. Lewat buku ini mereka mengajak kita untuk mengintip kehidupan di pelosok yang seringkali luput dari pantauan orang-orang yang hidup di kota besar. Perjuangan dan kisah mereka sangat layak untuk membuka mata anda pada pelosok negeri.

Buku ini seolah menghantarkan saya untuk flashback ke beberapa tahun lalu. Dimana ketika itu saya pernah menjadi MC sekaligus pemandu acara anak-anak TK se Kabupaten selama 1 bulan. Di acara itu, setiap hari saya bertemu dengan anak-anak TK. Setiap hari dari TK yang berbeda. Jumlahnya pun berbeda setiap hari. Tak ketinggalan tingkah mereka pun berbeda-beda sehingga setiap hari saya harus memutar akal untuk menaklukan anak-anak itu hehehe.

Tiap hari selalu diwarnai dengan suasana yang menyenangkan karena saya berhasil menaklukan hati anak-anak itu. Cara saya berinteraksi dengan mereka rasanya sangat berbeda jauh dengan guru-guru mereka yang menurut saya kurang berjiwa guru. Kenapa saya berkata begitu, karena saya menyaksikan sendiri bagaimana sang guru berkata-kata dan berinteraksi. Jauh dari yang namanya kasih sayang. Padahal menurut saya, anak-anak itu harus dihadapi dengan kasih sayang. Kiranya ini juga yang banyak dirasakan oleh penulis dalam buku ini.

Pengalaman berinteraksi dengan anak-anak memang tidak terlupakan karena saya sangat menyukai anak-anak. Jadi teringat kata-kata ibu saya "Rey kamu itu cocoknya menjadi guru, guru TK". Tiap kali mengingat kata-kata ibu, tiap kali itu pula saya rindu berinteraksi dengan anak-anak. Namun tiap kali ingin menjadi guru TK, tak sekali pula ada kesempatan karena jurusan saya sangat jauh dengan jurusan ingin menjadi seorang guru TK. Butuh waktu lagi untuk kuliah namun dana tak ada. Dan setelah membaca buku "Mengabdi di Negeri Pelangi" khayalan saya pun menerawang entah kemana. Saya jadi menghayal, andai saya ada disana bersama teman-teman Indonesia Mengajar. Tentu saya pun akan menorehkan kisah seru di buku ini.

Tak banyak typo yang saya temui di buku ini. Hanya beberapa saja seperti kata Teapi (seharusnya Tetapi hal.37), Kemampuana (seharusnya Kemampuannya hal.53), Dia kemudia (seharusnya dia Kemudian hal.149),  Yang hanya hanya bisa dinikmati (double kata hanya hal.160), selebihnya hanya kalimat dalam paragraf yang ter enter sehingga menjadi beda paragraf.

Ada beberapa kalimat menarik yang saya suka dalam buku ini. Seperti kalimat yang ditulis oleh Diah Setiawaty dalam kisahnya "Karena benda-benda menyerap energi sang pemakainya baik energi positif maupun negatif, maka paket surat berisi permen dan hadiah-hadiah juga akan membawa semangat dan hrapan bagi penerimanya. Semangat untuk terbuka, bertoleransi dengan dan menerima perbedaan".

Kalimat ini luar biasa menurut saya. Sebuah cara cerdas yang dilakukan oleh penulis ketika mengajar anak-anak. Kiranya, cara ini seharusnya diterapkan oleh banyak guru diseluruh pelosok Indonesia agar anak didik mereka lebih bersemangat untuk menuntut ilmu. Cerdas sekali caranya mengajar anak-anak.

Selanjutnya kata bagus juga saya temui dalam tulisan yang ditulis oleh Mutia Hapsari dalam kisahnya "Temukan Passionmu!". Itu adalah kalimat atau mantra ajaib yang diucapkan oleh ibu Indah. Seorang guru honor yang luar biasa cerdas. Perjuangannya untuk mewujudkan mimpi luar biasa. Dengan passion ibu Indah tak hanya menemukan mimpinya. Ia juga mengejarnya dan ketika mendapatkannya, setiap detik yang ia jalani adalah berkah dan kebahagiaan baginya. Seharusnya pendidik di negeri ini seperti ibu Indah. Atau paling tidak harus berkaca dan belajar pada sosok bernama ibu Indah.

Lain lagi dengan pengalaman Wildan Mahendra Ramadhani. Saya sempat menangkap satu kalimat yang tak kalah luar biasa dalam buku ini. "Jika melihat kondisi keluarga kami sekarang, rasanya hanya ilmu pengetahuan, pendidikan, pergaulan, dan kejujuran yang bisa kami jadikan sebagai harta warisan.". Kalimatnya tak lah sepuitis para pujangga namun kesederhanaan ucapan yang maknanya dalam itulah yang membuat saya tersentuh ketika membaca keseluruhan kisah yang ditulis oleh penulis.

Sebenarnya masih banyak kisah seru di dalam buku ini. Dan saya pastikan, anda juga akan terbengong-bengong dengan kisah yang dituliskan oleh 13 orang penulis ini. Saya sendiri sesekali merasa sangat bodoh karena tidak tahu beberapa hal hehee. Pokoknya 13 Penulis yang sangat berprestasi dan mahu mengabdikan dirinya untuk negeri selama 1 tahun ditempat yang belum mereka kunjungi ini luar biasa. Demi negeri mereka ada.

Buku ini sangat saya rekomendasikan untuk anda baca karena banyak pelajaran yang bisa kita petik dari buku ini lewat kisah-kisah yang ditulis oleh ke-13 penulis. Buku ini apa adanya namun sangat berkesan.



Pasang Iklan Di BLog Rey

Hai teman-teman....
Semoga kabarnya baik semua ya?
Kali ini rey ga mau nulis panjang-panjang
Cuma mau kasih info saja
Buat teman-teman yang ingin mempromosikan dagangan dll tapi ga punya blog
Bisa pasang iklan di blog rey, tarifnya murah meriah kok
Bismillah.... Nama juga usaha hehehe

Yang minat bisa kirim email ke rey_samudra@yahoo.com
Bisa juga kontak rei di inbox facebook http://goo.gl/YdBkhp
atau twitter di http://goo.gl/p8Ynyb

Monday 23 June 2014

Mandiri E-Cash

Hai semua....
Sudah beberapa hari ya rey tidak menulis di blog. Ini tak lain dikarenakan ada kesibukan lain. Selain itu juga kemarin Ayah rey sakit dan rey pun dilanda flu berat, jadi tidak sempat menulis.

Kali ini rey akan mencoba menulis tentang Mandiri E-Cash. Kenapa menulis tentang ini? karena akhir-akhir ini sedang heboh-hebohnya kompetisi Selfi di ATM Mandiri yang diadakan oleh pihak Bank Mandiri di sebuah situs web yang linknya adalah ini http://www.selfiemandiriatm.com/ . Di situs in disebutkan tentang aturan mainnya dan jumlah hadiah yang bisa diperoleh senilai ratusan juta rupiah.




Namun bukan masalah aturan main atau hadiah yang akan rey bahas disini, melainkan mengenai E-Cash. Karena tidak semua peserta yang ikut memiliki rekening Mandiri, sehingga semoga dengan informasi yang rey berikan ini akan mempermudah orang-orang untuk bisa ikutan kuisnya.  

Sebelum kita membahas lebih lanjut. Kita harus tau terlebih dahulu apa sich yang namanya Mandiri E-Cash itu? Mandiri E-Cash adalah uang elektronik di handphone kamu yang dapat digunakan tanpa harus membuka rekening bank. Dan yang lebih asyiknya lagi, apapun jenis handphone kamu, kamu bisa menikmati kemudahan berbelanja dan penawaran menarik di toko online dan gerai yang menjadi mitra Mandiri E-Cash. 

Cara untuk bisa memiliki akun E-Cash gampang sekali. Apalagi kalau kalian memiliki smartphone. 
1. Kamu bisa download aplikasi Mandiri E-Cash di App Store, Google Play, Blackberry App World (khusus Blackberry Bold 9900) dan Nokia Store (Khusus Nokia X). Instal dan isi data (Nama, Email, Tanggal Lahir, Kata Rahasia, PIN). 




2.Atau bisa juga menghubungi *141*6# dari handphone apapun untuk menikmati semua keuntungan Mandiri E-Cash. Caranya hubungi *141*6# > pilih E-Cash > Menu Admin > Menu Daftar. Kemudian isi data (Nama, Kata Rahasia, PIN). cek disini http://www.youtube.com/watch?v=tb71bhy7PKA

untuk lebih jelas bisa mampir ke link ini http://mandiriecash.co.id/home/gampang-dapat-ecash/ Selamat mencoba



Saturday 21 June 2014

* Catatan Dua Hati (Ramadhan Sunyi: Detik-detik Menuju Idul Fitri) *



Setiap orang tentu memiliki hasrat yang bisa ia salurkan kepada segala hal ketika ramadhan tiba. Termasuklah kepada keluarga, kekasih, sahabat, calon mertua, alam semesta dan yang lain sebagainya. Demikian pula dengan diriku dan kakak laki-lakiku tercinta. Ramadhan adalah moment yang selalu kami nanti ketika hidup dirantau orang. Ya, ketika itu aku dan kakak tengah menempuh kuliah di Jogja beberapa tahun yang lalu. Dengan modal nekat kami pun tiba di Jogja demi mewujudkan mimpi-mimpi kami.
“Dek, nanti sore mas jemput jam 5 ya? Kita buka puasa di Masjid UGM.” Begitu sms pembuka yang kubaca dari kakak laki-lakiku tercinta. Maklumlah, jaman dulu sms saja sudah cukup. Demi pengiritan, sms adalah solusi paling pas untuk kami yang berasal dari keluarga sederhana.
“oke!” Jawabku ketika membalas sms dari kakakku tercinta. Meski jarak kos kami terbilang cukup jauh. Namun tiap ramadhan, kami banyak menghabiskan waktu bersama. Ini adalah moment indahku bersama  kakak.
Tepat jam 5 sore kakakku tiba. Kamipun segera berangkat menuju ke Masjid UGM dengan menaiki sepeda motor. Setibanya disana aku berjalan-jalan santai dengannya sembari menikmati pemandangan. Kira-kira dua puluh menit menjelang buka barulah aku dan kakak bergegas memasuki masjid. Sudah menjadi kebiasaan, kalau menjelang buka kami seringkali bertadarus. Dan setelah tharawih usai barulah kami pulang ke kos.
Selama Ramadhan paling tidak dua kali dalam seminggu aku dan kakak buka bersama. Bersafari dari masjid ke masjid. Menikmati masa ramadhan ketika jauh dari keluarga dan orang-orang yang kami sayangi. Berdua bersama kakakku. Berdua menikmati suasana dari kedamaian dan kesedihan hati kami masing-masing. Tiap kali kami mengobrol, selalu terselip kata “Rindu” pada orang yang kami kasihi. Dan ketika itu pula kakakku dengan mantab memelukku sambil berucap “Sabar dek! Mari kita nikmati ramadhan berdua disini. Seperti biasa. Seperti tahun-tahun sebelumnya. Percayalah, mereka juga pasti rindu dengan kita”. Begitulah indahnya. Kakakku selalu menguatkanku.
***
Sebenarnya aku dan kakakku tidaklah sendiri. Ada keluarga yang tinggal tak begitu jauh dari Jogja. Kami biasa menyebut mereka dengan sebutan bude dan pakde. Namun karena bertahun-tahun sebelumnya jauhnya jarak dan kami hidup sangat susah, sehingga membuat kami tak saling berkomunikasi. Perjalanan menuju kerumah bude dan pakde dengan menggunakan bis umum, kurang lebih ditempuh dengan dua jam perjalanan. Hanya saja kami jarang sekali bisa mampir kesana, menginggat uang sangu bulanan kami yang minim. Lahir dari keluarga yang sederhana membuat kami harus rela tidak pulang kampung demi bisa meneruskan kuliah. Ekonomi keluarga yang kian terpuruk membuat kami hampir beberapa kali putus kuliah.
“Dek, lebaran kali ini apa rencanamu?” Tiba-tiba kakakku bertanya padaku. Ia bertanya disela-sela obrolan kami menjelang buka puasa. Aku masih sangat ingat. Ketika itu rute safari kami adalah berbuka puasa di Masjid dekat Kerathon Jogja dan kami sedang duduk berdua dibangku taman. Kakak laki-lakiku itu bertanya sembari memeluk pundakku dari samping.
Mendengar pertanyaan kakakku, aku sempat diam sejenak. Mendengar kalimat Idul Fitri selalu saja membuat hatiku terenyuh. “Bagaimana kalau kita berlebaran ke tempat bude dan pakde mas? Toh kita belum pernah berlebaran kesana” Usulku padanya. Namun kakakku diam sehingga aku berkata lagi.
Kakakku menghela nafas panjang. “Dek, mas bukannya tidak mau berlebaran kesana. Tapi apa dirimu lupa. Beberapa kali kita main kesana tapi kita selalu dianggap seperti tamu. Ketika Gempa Jogja yang begitu dasyat pun mereka tak sekalipun menjenguk kita. Bahkan tak sekalipun menanyakan kabar kita. Padahal mereka orang kaya, jauh lebih mampu ketimbang kita yang hidup susah ini!” Perlahan kakakku berkata padaku sembari mengusap bahuku lembut.
Mendengar perkataan kakakku aku diam beberapa saat. Pikiranku melayang ke beberapa waktu sebelumnya. Waktu dimana beberapa kali aku dan kakak bersilahturahmi kerumah bude dan pakde. Aku masih ingat ketika itu libur panjang tiba. Pertama kalinya kami bersilahturahmi. Namun sesampainya disana ternyata ada keluarga yang lain juga yang datang dari Jakarta. Keluarga yang tak pernah kami temui sebelumnya. Dan ketika itu, betapa aku dan kakak yang datang dari kampung ini tak dihiraukan. Kami tak sekalipun diajak jalan-jalan sedang mereka jarang dirumah. Mungkin karena kami tak pernah bertemu sebelumnya.
Bukannya sombong, tapi aku dan kakak terkenal gampang bergaul dengan siapapun dan dimanapun.  Namun kenapa dengan mereka malah tak bisa? Gaya mereka yang terlalu glamour dan seksi itu kiranya tidak cocok dengan style kami yang sederhana ini. Alhasil, Cuma tiga hari saja aku dan kakak liburan disana. Selebihnya kami membuat alasan masuk akal yang bisa membuat kami segera atau harus kembali ke Jogja.  Paling lama selalu tiga hari. Tak pernah lebih dari itu.
“Iya mas, aku sangat ingat sikap mereka pada kita. Tapi tak ada salahnya kita coba mampir sebelum Idul Fitri. Siapa tahu mereka bertobat. Mereka hanya orang-orang yang hatinya jauh dari Tuhan.“ Ujarku pada kakakku itu. Dan setelahnya, akhirnya kakakku sepakat untuk berlebaran kesana.
***
Dua hari menjelang ramadhan. Aku dan kakakku tiba dirumah bude dan pakde. Betapa mirisnya hati kami. Ternyata pakde tak pernah berpuasa, sholat ataupun mengaji. Masih mending bude yang sesekali mau karena malu dan tak enak hati melihat kami berdua. Pantas saja suasana rumah ini tak pernah terasa adem dan damai, batin kami. Dan apesnya, lagi-lagi ketika kami bersilahturahmi kesana, keluarga dari Jakarta itu datang juga. Alhasil dapat ditebak kan seperti apa suasananya? Mereka tak ada yang berpuasa, sholat ataupun mengaji. Aku dan kakak hanya bisa beristigfar dalam diam dan do’a kami masing-masing pada kami.
Satu hari berlalu semenjak kedatangan kami. Tak terasa ketika itu adalah puasa terakhir. Dimana setelah berbuka, maka malam takbir pun berkumandang di seantero kota. Buka terakhir hanya ada aku dan kakak karena yang lain sudah pergi sejak sore hari. Toh mereka juga tak berpuasa, jadi apa pentingnya puasa terakhir. Ketika itu, mereka bersama-sama menikmati akhir ramadan entah kemana. Mereka hanya berpesan ingin melihat pawai takbir sebelum berangkat.
Buka puasa terakhir kami berdua dinikmati dengan meneguk teh hangat. Setelah itu kami sholat magrib berjama’ah. Usai sholat magrib barulah kami menyantab makanan seadanya dan secukupnya, karena sudah menjadi kebiasaan kami kalau ramadhan bukanlah ajang makan besar seperti kebanyakan orang. Seperti tetanggaku dikampung misalnya, tiap ramadhan yang diutamakan pastilah hunting makanan di Pasar Bedug. Begitu kami biasa menyebut pasar khusus menjual menu buka puasa ketika ramadhan tiba. Tapi bagi kami, ramadhan adalah ajang untuk instropeksi dan memperbaiki diri, bukan serba wah.
Karena bude dan pakde bawa kunci cadangan, jadi kami tidak usah repot-repot untuk membukakan pintu kalau mereka nanti pulang terlalu larut. Usai sholat isya berjama’ah kami mengaji bersama. Setelahnya kami menonton tivi sejenak, sebelum akhirnya beranjak untuk istirahat. Aku tidur sekamar dengan kakakku ketika itu. Disitulah lagi-lagi kami berbincang-bincang. Aku masih ingat semua kata-katanya yang syahdu.
“Dek. Mas rindu rumah. Rindu bapak dan ibu juga kedua adik kita. Dan mas tahu dirimu pasti juga rindu kan?. Suara takbir membuat hati mas terenyuh. Maafkan mas ya karena belum bisa menghantarkan kita untuk lebaran dikampung tahun ini? Maafkan mas, kalau lagi-lagi kita harus lebaran dengan situasi yang tidak menyenangkan seperti ini. Tapi mas bahagia karena masih bisa berlebaran dengan dirimu. Adik perempuan yang mas sayangi.”
Usai berkata begitu, dengan disaksikan kedua mataku. Untuk pertama kalinya aku melihat matanya memerah. Aku tau, dia pasti sangat sedih karena menahan rindu. Sama dengan diriku. Hanya saja dia laki-laki, jadi taklah lebay seperti diriku yang gampang sekali menangis. Kalau rindu dengan orang yang aku sayangi (ketika mendengar suara takbir) pasti aku terharu.  Dan ramadhan kali in tetap sunyi. Hanya hati kami yang tak sunyi karena dipenuhi dengan do’a-do’a untuk orang yang kami sayangi dikampung halaman.

“Dan, malam itu, kurangkai jerit suara dua hati dalam benakku. Kutanam ia dilubuk hati paling dalam, agar suatu hari kami akan tetap mengingat masa indah ini. Masa dimana aku dan kakakku menikmati ramadhan bersama. Dulu kami menikmati ramadhan bersama, namun 5 tahun terakhir ini ramadhan taklah sama seperti dulu. Aku menikmatinya bersama ibu, bapak dan kedua adikku, sedang kakak laki-lakiku tercinta harus melewati semuanya sendiri di Jogja. Tak ada lagi aku disampingnya. Tak ada lagi aku, tempat dia berkeluh kesah dan menghibur diri. Ramadhan tetaplah sunyi. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya Tak ada yang lebih indah ketika bisa berkumpul bersama dengan orang yang kita cintai. Dan ramadhan, kami tetap belum sempat untuk berkumpul bersama, sekeluarga.”
           

Catatan Dua Hati, Syawal 1428 Hijriyah

Friday 20 June 2014

Renungan Nurani Peduli 4


Saudaraku....
Begitu banyak peristiwa yang ada disekeliling kita.
Dan kali in aku ingin berbagi kisah denganmu
Sebuah kisah tentang Burung Pipit dan Mawar Putih
Selamat membaca............

--------------------------------------------------------------------------------------------



Dahulu kala. Ada seekor burung pipit dan mawar putih. Mereka bersahabat. Karena kedekatan itu, maka berangsur-angsur berubahlah rasa diantara mereka. Burung pipit menjadi jatuh cinta pada mawar putih. Namun sayang, mawar putih tidak bisa merasakan apa yang dirasakan oleh burung pipit karena ia terpesona dengan mawar merah yang tampan.

Burung pipitpun berusaha segenap tenaga untuk menunjukkan rasa cintanya pada mawar putih. Namun mawar putih ternyata tidak memperdulikannya dan tetap saja ingin memilih mawar merah. Berusaha dan terus berusahalah si burung pipit untuk mengungkapkan cintanya pada mawar putih. Karena keteguhan hati si burung pipit akhirnya hati mawar putih luluh juga. Namun tak berhenti sampai disitu saja. Mawar putih masih memberikan persyaratan pada burung pipit. Si mawar putih akan menerima burung pipit bila burung pipit bisa merubah ia menjadi warnanya menjadi merah.

Mendengar persyaratan mawar putih di burung pipit paham betul tujuan mawar putih meminta persyaratan itu. Yakni tak lain agar ia mendapatkan cinta si mawar merah yang tampan. Burung pipitpun bingung. Karena tak gampang merubah warna. Puas berpikir akhirnya si burung pipitpun menemukan cara untuk merubah awar putih menjadi mawar putih. Semua ia lakukan demi rasa cintanya pada mawar putih.

Keesokan harinya. Burung pipit terbang tinggi diatas mawar putih. Kemudian ia melukai dirinya sendiri hingga darahpun menetes keatas mawar putih. Sehingga seketika berubahkan mawar putih menjadi mawar berwarna merah. Karena darah terus menetes, lama kelamaan burung pipitpun lelah dan terjatuh keatas tanah. Melihat kejadian itu barulah mawar putih sadar kalau cinta burung pipit begitu besar padanya. Namun semuanya terlambat.

Sebelum burung pipit menghembuskan nafas terakhirnya, si burung pipit pun berkata kepasa mawar putih.


"Mawar putih... Aku mencintaimu melebihi keinginanku atas kebahagianku memilikimu. Aku tau, aku takkan pernah bisa memilikimu. Namun kiranya cintaku menembus dinding itu dan hanya inilah yang bisa aku berikan untuk membuktikan rasa cintaku padamu. Selamat tinggal mawar putih. Selamat tinggal sayangku. Aku cinta padamu dan aku ingin engkau berbahagia dengan orang yang engkau cintai."

---------------------------------------------------------------------------------------------


Renungan Bersama 4

Dalam kehidupan
Baik falsafah orang jawa ataupun nan tertulis di kitab suci
Selalu ada suatu pengorbanan
Seperti ayam ataupun kambing bahkan sapi
Kalau direnungkan dengan baik
Mengapa itu harus dilakukan?
Dimana dengan telah diberikan anugerah logika dan rasa
Mestinya kita lebih arif untuk menyikapinya

Karya Koh Hwat

Thursday 19 June 2014

Ramadhan Sebentar Lagi



Saudaraku....
Ramadhan sebentar lagi. Bulan suci yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Tak terkecuali diriku. Ramadhan adalah bulan paling istimewa bagiku. Karena di bulan ini nuansa islaminya begitu kental. Sehingga rasanya hatiku lebih damai ketimbang bulan-bulan lainnya. Ya, Ramadhan selalu memberikan kedamaian tak terkira bagiku.

Namun, beberapa tahun terakhir ini. Nuansa Ramadhan tak lah seindah tahun-tahun sebelumnya, karena kini tak ada lagi generasi muda yang rajin bertadarus seperti disaat aku masih kecil dulu. Terkadang aku rindu suasana itu. Rindu mendengar suara anak kecil yang mengaji bersama di masjid. Rindu mendengar betapa merdunya suara ruh mungil itu ketika mengaji. Suara-suara khas Ramadhan. Aku rindu suasana itu.

Aku ingat. Belasan tahun lalu. Aku dan teman-teman seumuran begitu bersemangat mengaji (karena mengaji adalah rutinitas harian kami). Setiap sore kami pasti mengaji. Berbeda dengan anak-anak jaman sekarang yang rutinitas hariannya adalah internetan, main game, dll.

Dulu. Ketika Ramadhan tiba. Setiap habis sholat Tharawih kami pasti bertadarus bersama, hingga kami berhasil khatam Al-Qur'an berkali-kali. Belum lagi ketika tadarus, banyak sekali jajanan. Menambah semangat kami untuk bertadarus. Maklumlah, anak jamanku dulu memang sangat suka kalau ada jajanan karena kami jarang sekali jajan. Bukannya tidak mau, tapi memang kondisi ekonomi kami yang susah.

Kini. Ketika aku kembali ke kampung halamanku. Yang terdengar adalah suara-suara tua yang menggelegar tiap Ramadhan tua. Suara-suara ringkih yang termakan usia.

Aneh. Mengapa tak lagi seperti dulu. Mengapa tak lagi indah seperti dulu. Padahal aku melihat masih banyak anak-anak kecil di kampungku. Apa yang salah? Apa orang tua mereka tak seperti orang tua kami dulu? Ataukah memang jaman telah begitu berubah sehingga ruh-ruh mungil itu tak lagi mengenal tadarus?

Hah... aku jengah. Dadaku sesak melihat fenomena ini. Aku rindu. Begitu rindu masa-masa kecilku.


Rindu....
Aku rindu Ramadhan

Rindu...
Aku rindu Tadarus

Rindu....
Aku rindu suara mungil itu

Rindu....
Aku rindu...



Lembutnya Hati, Sosok Bernama Perempuan



Saudaraku....
Tak dapat dipungkiri bila seorang perempuan itu terkenal dengan kelembutannya. Semarah apapun ia, lambat laun amarahnya akan reda juga pada akhirnya. Karena ia telah diciptakan oleh Tuhan dengan fitrah seperti itu. Itulah mengapa, seorang perempuan bisa melahirkan dan membesarkan buah hati yang dicintainya dengan penuh kasih sayang. Jadi sekasar apapun dia, pasti ada sisi lembut pada dirinya. Mungkin itu cara ia menunjukkan rasa sayangnya.

Saudaraku....
Aku yakin. Terkadang kalian sering melihat perempuan mencari pelampiasan kemarahannya demi mengungkapkan perasaannya. Karena mereka tak lagi bisa menahan amarahnya yang memuncak bak gunung berapi yang hendak meletus. Meski tak sedikit pula yang akhirnya menyesal karena telah berperilaku seperti itu. Tapi itulah perempuan dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Akupun terkadang merasa iba. Seringkali juga aku melihat sosok perempuan (dalam artian disini seorang Ibu) yang memukuli anaknya demi melampiaskan kemarahannya. Padahal anak adalah generasi muda negeri ini nantinya. Betapa menyedihkannya nasib generasi mudaku kelak bila dari kecil mereka sudah memperolah perlakuan kejam seperti itu. Mau jadi apa kalau mereka besar nanti. Mau jadi mafia? karena mereka tumbuh dengan jiwa-jiwa yang telah terluka. Mereka tumbuh dengan jiwa-jiwa kasar tanpa kelembutan.

Saudaraku...
Tidakkah kalian tahu. Perempuan dilembutkan hatinya untuk memberi ketentraman bagi orang-orang yang ia sayangi. Berbeda dengan laki-laki. Mereka diberi anugerah ketegasan agar orang-orang yang ia sayangi taklah salah jalan. Karena laki-laki adalah pemimpin yang terdepan. Oleh karena itu, lembutkanlah hatimu. Karena sejatinya kelembutan hati mencerminkan ketaatan seseorang pada tuhan.



Saat ingin menangis ia tertawa
Saat disakiti, ia mengampuni
Saat ditinggalkan, ia setia menunggu
Saat ia lelah, ia takkan menyerah
Itulah sosok bernama perempuan

Kelembutan hatinya adalah anugerah yang terindah
Melihat indahnya sinar rembulan
Tak mampu mengalahkan keindahan wajahnya
Karena ia adalah calon bidadari surga

Sungguh....
Ia sosok yang kuat menjalani hidup
Yang merasakan penderitaan dalam kesendirian

Dialah sosok bernama perempuan
Yang menjadi saksi awal dan akhir jaman




Sunday 15 June 2014

Renungan Nurani Peduli 3 (Sekelumit Keresahan Hati Seorang Rakyat Jelata)


Hai semua....
Kali ini Rey mencoba untuk menulis tentang keresahan hati Rey sendiri tentang Pemilihan Presiden yang akan berlangsung tak lama lagi. Keresahan ini tak lain dikarenakan terlalu banyak status di jejaring sosial yang kurang sportif menurut rey. Dimana para pendukung masing-masing Capres dan Cawapres seakan-akan tidak mau kalah untuk mengelu-elukan jagoan mereka. Terkadang ada juga yang menghalalkan kampanye hitam untuk menyudutkan salah satu calon.

Sangat tidak dewasa menurut Rey. Inilah salah satu tindakan yang membuat negeri ini tidak cerdas-cerdas juga. Padahal kalau kita tilik kebelakang sejenak, alangkah begitu cemerlangnya negeri ini di masa lalu, termasuk dengan kekayaan sumber daya alam, budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang sangat bisa membanggakan ataupun memakmurkan negeri ini. Atau paling tidak, kita coba menunut beberapa sisi, seperti prestasi generasi muda negeri ini yang terkenal di mata dunia, hanya saja pamorlah ternyata kalah dengan pemain sinetron yang mendapat bayaran cukup besar.

Kapan? terkadang pertanyaan ini seringkali melintas dipikiran Rey. Kapan negeri ini bangkit? Kapan negeri ini maju? Kapan masyarakat negeri ini makmur? Kapan pemimpin negeri ini sadar? dan masih banyak lain pertanyaan lainnya yang seringkali melitas dipikiran tanpa permisi. Kapan? mungkin kapan-kapan baru semuanya terjawab dan terwujud. Namun, apa kita hanya diam saja? tidak, kita tetap harus bergerak menuju perubahan yang lebih baik.




Nama baik seseorang adalah bekal atau wadah 
Bagi insan itu untuk dipercayai serta dihormati
Maka semestinya dijaga sepenuh nurani
Serta diharapkan berlangsung asri secara abadi
Agar dapat menjadi panutan oleh sesama yang rela 
Jua mau mempertahankan kehakikian hidup sejati
Demikian kiprah seorang pemimpin harus sadar
Juga mau menerima segala aspirasi dari bawahuntuk melegakan kemauan dari pihak tersebut
Ataupun dengan kta lain menguwongkan uwong
Yaitu selalu menghidupkan kehangatan hubungan secara horizontal dan vertikal
Agar bergerak dalam aroma demokrasi yang sehat
Pun keberadaannya betul dapat diterima sebagai pengayom berwibawa terpuji

Karya Koh Hwat : Renungan Bersama 3




Thursday 12 June 2014

Surat Wasiat Itu Bernama Keadilan




Keadilan adalah cerminan dari suatu kebijaksanaan yang memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan yang tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi orang yang dapat berbuat adil, maka dia merupakan orang yang bijaksana.


Sulit memang menemukan sosok yang bisa berlaku adil, apalagi ingin menemukan sosok pemimpin yang adil. Dalam artian disini, pemimpin banyak kategorinya mulai dari pemimpin keluarga, pemerintah dll. Namun yang terpenting dari itu semua adalah pemimpin bagi diri sendiri. Karena tak banyak orang yang mampu memimpin dirinya sendiri sehingga akan timbul jiwa atau sosok-sosok malas di negeri ini.


Allah berfirman dalam Al-quran: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pengajaran".( QS An-Nahl{16}: 90)


 "Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang menegakan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap satu kaum, mendorong untuk kamu berbuat tidak adil. Berlaku adillah karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan". (Al-Maidah [5] : 8)

Dalam kitab suci Al-Quran digunakan beberapa term/istilah yang digunakan untuk mengungkapkan makna keadilan. Lafad-lafad tersebut jumlahnya banyak dan berulang-ulang. Diantaranya lafad "al-adl" dalam Al-quran dalam berbagai bentuk terulang sebanyak 35 kali. Lafad "al-qisth" terulang sebanyak 24 kali. Lafad "al-wajnu" terulang sebanyak 23 kali. Dan lafad "al-wasth" sebanyak 5 kali (Muhamad Fu`ad Abdul Bagi dalam Mu`jam Mupathos Lialfaadhil Qur`an).


Keadilan adalah ketetapan Allah bagi kosmos atau alam raya ciptaan-Nya, karena menurut ajaran Islam keadilan adalah prinsip yang merupakan hukum seluruh jagat raya. Oleh karenanya melanggar keadilan adalah melanggar hukum kosmos dan dosa ketidak adilan akan mempunyai dampak kehancuran tatanan masyarakat manusia. (Nurcholish Majid).


Maka dari itu, masihkan kalian ingin berlaku tidak adil?



Dimana kebebasan dan keadilan?
Terperangkap dibalik jeruji
Dimana kebebasan dan keadilan?
Mengapa tetap berharap 
Saat kebahagiaan muncul sesaat

Dimana kebebasan dan keadilan?
Tidak bisa bernafas
Tidak bisa pergi

Dimana kebebasan dan keadilan?
Membenci penderitaan
Benci misteri

Dimana kebebasan dan keadilan?
Pergi ke pengadilan
Tapi nasib buruk tidak terlalu beruntung

Dimana kebebasan dan keadilan?
Ketika dia sudah pergi 
Saya suka ide itu balas dendam adalah caranya

Sumber: http://toppuisi.blogspot.com/2013/04/dimana-keadilan-yang-ada.html


Monday 9 June 2014

Jadwal Piala Dunia 2014 Waktu Indonesia

Akhir-akhir ini dunia heboh dengan akan berlangsungnya Piala Dunia, dan rey juga ga mau ketinggalan buat ngasih info penting ini untuk kalian guys. Soalnya rey juga demen nonton bola, cuma memang jarang betah begadang, alhasil ga pernah bisa full ngikuti tiap pertandingannya hehehhe




Saat ini berbagai cara dilakukan untuk semakin memarakkan moment ini, mulai dari iklan sampai lomba di facebook, twitter atau jejaring sosial pun tak kalah ketinggalam untuk menyemarakkan moment paling bergengsi di dunia ini. Ya, dunia akan disuguhkan dengan "Demam" piala dunia 2014. Dimana pertandingan ini adalah pertandingan terbesar yang mempertemukan negara-negara terbaik dari pelosok dunia, maka tak heran kalau jika pesta akbar piala dunia ini merupakan sebuah pesta yang paling ditunggu oleh setiap pecinta bola di seluruh dunia.

Dan tanpa menulis panjang lebar, rey langsung kasih jadwalnya untuk  kalian guys. Jadwal ini sudah disesuaikan dengan waktu Indonesia lo, jadi kalian lebih asyik. Yuk segera dibaca..........

Jadwal Piala Dunia Per Group


Piala Dunia 2014 Group A
NoTgl & Jam TayangStadion Piala DuniaPertandingan
113/06 03:00Sao PauloBrazil vs Croatia
213/06 23:00NatalMexico vs Cameroon
1718/06 02:00FortalezaBrazil vs Mexico
1819/06 05:00ManausCameroon vs Croatia
3324/06 03:00BrasiliaCameroon vs Brazil
3424/06 03:00RecifeCroatia vs Mexico


Piala Dunia 2014 Group B
NoTgl & Jam TayangStadion Piala DuniaPertandingan
314/06 02:00Salvador Spain vs Netherlands
414/06 05:00Cuiaba Chile vs Australia
1919/06 02:00Rio De JaneiroSpain vsChile
2018/06 23:00Porto AlegreAustralia vs Netherlands
3523/06 23:00CuritibaAustralia vs Spain
3623/06 23:00Sao PauloNetherlands vs Chile

Piala Dunia 2014 Group C
NoTgl & Jam TayangStadion piala DuniaPertandingan
514/06 23:00Belo HorizonteColombia vs Greece
615/06 08:00RecifeCôte d'Ivoire vs Japan
2119/06 23:00BrasiliaColombia vs Côte d'Ivoire
2220/06 05:00NatalJapan vs Greece
3725/06 03:00CuiabaJapan vs Colombia
3825/06 03:00FortalezaGreece vs Côte d'Ivoire

Piala Dunia 2014 Group D
NoTgl & Jam TayangStadion Piala Dunia 2014Pertandingan
715/06 02:00FortalezaUruguay vs Costa Rica
815/06 05:00ManausEngland vs Italy
2320/06 02:00Sao Paulo Uruguay vs England
2420/06 23:00RecifeItaly vs Costa Rica
3924/06 23:00NatalItaly vs Uruguay
4024/06 23:00Belo HorizonteCosta Rica vs England

Piala Dunia 2014 Group E
NoTgl & Jam TayangStadion Piala DuniaPertandingan
915/06 23:00BrasiliaSwitzerland vs Ecuador
1016/06 02:00Porto AlegreFrance vs Honduras
2521/06 02:00SalvadorSwitzerland vs France
2621/06 05:00CuritibaHonduras vs Ecuador
4126/06 03:00ManausHonduras vs Switzerland
4226/06 03:00Rio De JaneiroEcuador vs France

Piala Dunia 2014 Group F
NoTgl & Jam TayangStadionPertandingan
1116/06 05:00Rio De JaneiroArgentina vs Bosnia and Herzegovina
1217/06 02:00CuritibaIran vs Nigeria
2721/06 23:00Belo HorizonteArgentina vs Iran
2822/06 05:00CuiabaNigeria vs Bosnia and Herzegovina
4325/06 23:00Porto AlegreNigeria vs Argentina
4425/06 23:00SalvadorBosnia and Herzegovina vs Iran

Piala Dunia 2014 Group G
NoTgl & Jam TayangStadion Piala Dunia Brazil Pertandingan
1316/06 23:00SalvadorGermany vs Portugal
1417/06 05:00NatalGhana vs USA
2922/06 02:00FortalezaGermany vs Ghana
3023/06 05:00ManausUSA  vs Portugal
4526/06 23:00RecifeUSA  vsGermany
4626/06 23:00BrasiliaPortugal vs Ghana

Piala Dunia 2014 Group H
NoTgl & Jam TayangStadion Piala DuniaPertandingan
1517/06 23:00Belo HorizonteBelgium vs Algeria
1618/06 05:00CuiabaRussia vs Korea Republic
3122/06 23:00Rio De JaneiroBelgium vs Russia
3223/06 02:00Porto AlegreKorea Republic vs Algeria
4727/06 03:00Sao Paulo Korea Republic vs Belgium
4827/06 03:00CuritibaAlgeria vs Russia


Jadwal Piala Dunia 2014 Lengkap Dengan Jam Tayang Waktu Indonesia


Note: Jadwal lainnya menyusul ya guys?

Sumber: http://www.robi.web.id/2014/03/jadwal-piala-dunia.html


Cara Cek Menu Catatan di Facebook Versi Terbaru 2020

Halo semuanya apakabar? Lama ya tak jumpa. Oh ya, kali ini Rey akan berbagi pengalaman dengan kalian mengenai kejadian yang baru saja Rey al...